Sekilas melihat wajah tampan nan rupawan tersebut bagaikan aktor film, apalagi jika mengenakan kaos yang ketat, minimal dikira seorang perawagawan.

Tak ayal jika dimana lelaki yang bernama Amrullah berada sudah dipastikan banyak ibu-ibu ikut nimbrung dan berselfie ria.

Itulah Amrullah, yang ternyata seorang lurah, bukan karena tampan wajah tetapi juga "tampan" pula dalam mengelola sebuah kelurahannya.

Betapa tidak, kelurahan yang terbilang kawasan kumuh yang berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantabn Selatan, tersebut berkat keterampilan memanajemen sang lurah berhasil beberapa kali juara di lomba kelurahan.

Kini kelurahan yang tak jauh dari keberadaan Sungai Barito tersebut akan diadu antar kelurahan se regional tiga, setelah sebelumnya berhasil menyabet juara antara kelurahan se kabupaten dan kota Kalsel, dan antara kelurahan se Kota Banjarmasin, dan se Kecamatan Banjarmasin Utara.

Ketika ditanya lelaki tampan yang murah senyum ini, mengatakan itu berkat partisipasi warga setempat, disamping peran ASN dan honor kelurahan itu sendiri.

Dengan peran karyawan kelurahan maka menjadikan kelurahan tersebut tertib administrasi, yang berujung pada unggul di bidang pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, kelurahan tersebut dinilai berhasil dalam inovasi dan ada tiga hal dalam inovasi yang dinilai unggul hingga wajar jika kelurahan ini sebagai juara.

Antaranya unggul dalam inovasi dalam pendampingan suami terhadap isteri hingga melahirkan dengan selamat dan bayi yang memanfaat air susu ibu yang membuat bayi sehat.

Kemudian ada inovasi dalam hal kelestarian lingkungan hidup dimana tadinya selokan atau got yang sangat kotor lantaran tumpukan sampah, lumut,  dan airnya hitam berbau seperti comberan disulap oleh warga menjadi selokan dan got yang bersih.

Bahkan selokan dan got tersebut belakangan menjadi kolam pemeliharaan ikan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Inovasi ketiga sudah dibudayakan sejak 2019 adalah kegiatan jumat peduli yakni gerakan memadu kasih saling berbagi kepada warga setempat, dengan memberikan sembako kepada warga miskin, janda dan duda tua.

Jumat peduli tersebut ternyata selain saling membantu juga terdengar asprasi warga sehingga sekecil apapun keluhan warga bisa didengar dan dicarikan solusinya, tambah lurah ini.

Bidang industri di wilayah ini tumbuh industri pengolahan kecap merk hasil laut, dan kreativitas sebagian warga menjalan industri pembuatan kopiah haji.

 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021