Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Stok beras di pasar, distributor dan agen beras di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, diprediksi cukup hingga bulan Ramadhan 1436 Hijriah.

Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kotabaru Mahyudiansyah di Kotabaru, Jumat mengatakan, stok beras di 15 distributor dan agen di Kotabaru masih lebih dari cukup untuk beberapa bulan ke depan.

"Terlebih saat ini Pulau Jawa, Sulawesi dan sebagian Banjarmasin sedang panen raya, sehingga tidak akan khawatir stok beras akan menipis," katanya.

Mahyudiansyah menjelaskan, sebagian dari kebutuhan beras bagi masyarakat Kotabaru hingga saat ini masih didatangkan dari tiga daerah, yakni Pulau Jawa, Sulawesi dan Banjarmasin.

Sehingga apabila tiga daerah tersebut panen raya, kebutuhan beras untuk Kotabaru tidak ada masalah. Antara permintaan dan stok seimbang, sehingga tidak ada masalah untuk kebutuhan beras di Kotabaru.

Bahkan Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar memastikan pasar Kotabaru terbebas dari peredaran bera sintetis atau plastik.

Hal itu terbukti saat melakukan inspeksi mendadak dan kunjungan ke beberapa distributor serta agen beras di pasar di Kotabaru, tidak ada ditemukan adanya beras sintetis.

Meski tidak ditemukan adanya beras sintetis, Dinas Perdagangan Kotabaru tetap akan mewaspadai masuknya beras sintetis, karena itu merugikan pedagang dan membahayakan masyarakat yang mengkonsumsinya.

Mahyudi mengaku tengah menyusun langkah strategis untuk mengantisipasi peredaran beras sintetis, di antarnya, melakukan pengawasan dan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar, agen dan distsrsibutor.

Terpisah, Komandan Kodim 1004 Kotabaru Letnan Kolonel Inf Khabib Mahfud di Kotabaru, mengemukakan, sedikitnya 15 distributor dan agen beras di Pasar Kemakmuran didatangi oleh tim Sidak dan tidak ditemukan adanya beras sintetis.

"Dengan sidak ini setidaknya memberikan shock terapi apabila ada oknum yang berniat untuk mengedarkan beras sintetis, sehingga tidak dilakukannya," ujar Dandim.

Selain tidak menemukan beras sintetis, sidak yang dilakukan antara Kodim 1004 Kotabaru, Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kotabaru serta yang lainnya juga tidak menemukan beras yang tidak layak konsumsi.

"Apabila tim menemukan ada satu atau dua kutu di dalam beras itu mungkin masih dianggap wajar, dan itu sebagai bukti bahwa beras masih asli tanpa ada bahan pengawet atau pemutih," terang dia.

Khabib mengakui harga beras di pasaran di Kotabaru masih tergolong stabil, meski di daerah lain belum lama ini terjadi kenaikan harga beras.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015