Martapura,  (Antaranews Kalsel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, memamerkan batu "Red Borneo" yang merupakan batu khas dari kabupaten setempat ke Makasar Sulawesi Selatan.

Kepala Disperindag Banjar Ramlan di Martapura, Kamis mengatakan, pihaknya memamerkan batu merah Borneo dengan mengikuti pameran di ibukota Provinsi Sulsel itu.

"Kami menjadi salah satu peserta dan membuka stand di pameran yang diberi nama IFAC Expo 2015 di Kota Makasar," ujar Ramlan didampingi Kabid Perdagangan Ahmad Bagiawan.

Ia mengatakan, keikutsertaan pada pameran skala nasional memamerkan batu khas dari Kecamatan Aranio dan Kecamatan Karang Intan untuk lebih memperkenalkan batu tersebut.

Dijelaskan, keunikan warna dan motif batu yang didominasi merah muda dan hitam itu sudah dikenal luas masyarakat Kota Martapura maupun kota lain di Provinsi Kalsel.

"Masyarakat Kalsel sudah sangat mengenal "Red Borneo" sehingga saatnya dikenalkan kepada orang luar sehingga bisa dikenal secara nasional maupun internasional," ucapnya.

Menurut dia, selama pameran yang berlangsung sejak 28-31 Mei 2015, jumlah batu "Red Borneo" yang dibawa mencapai ribuan butir belum termasuk batu khas Kalsel lain seperti akik.

Untuk diketahui, batu "Red Borneo" merupakan batu khas Kabupaten Banjar yang berasal dari Desa Kiram Kecamatan Aranio dan terdapat juga di Kecamatan Karang Intan.

Batu permata yang termasuk jenis Rhodonite itu memiliki kekhasan yakni warna merah muda maupun merah tua disamping kombinasi warna hitam dan hijau ciri khas batu.

Selain "Red Borneo" ada juga batu "Green Borneo" dengan warna yang didominasi hijau muda dan tua serta kombinasi hitam dan sebagian pecinta batu menyukai batu jenis ini.

Selain keunikan warna, batu yang banyak dijadikan cincin dan liontin itu juga memiliki keunggulan lain yakni motifnya mirip hewan dan tumbuhan termasuk tulisan huruf Arab.

Harga batu berupa bongkahan bervariasi tergantung warna dan berat dengan harga mencapai jutaan rupiah, sedangkan batu mata cincin paling murah Rp25 ribu.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015