Pj Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA mengatakan agar warga Kalimantan Selatan mewaspadai penularan COVID-19 varian delta yang penularannya jauh lebih cepat dibandingkan varian lainnya.

Menurut Safrizal di Banjarmasin Minggu, menekan angka penularan tersebut, maka pemerintah akan menangani melalui pendekatan hulu hilir, supaya penanganan lebih baik, sehingga tenaga kesehatan menangani kasus sesuai kapasitasnya.

"Caranya, jangan mengirim pasien terlalu banyak ke rumah sakit. Dengan kata lain, jangan terpapar COVID-19," katanya.

Sebelumnya, Safrizal melakukan kunjungan ke Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) untuk melihat langsung kondisi masyarakat dan upaya penanganan COVID-19.

Pada kesempatan tersebut, Safrizal kembali mengingatkan, COVID-19 varian delta sudah ada di Kalsel.

Menurut dia, seluruh pihak terkait, masyarakat maupun pemerintah perlu mewaspadai kasus COVID-19 varian delat ini, karena kemampuan penularannya lebih cepat dibanding COVID-19.

"Sosialisasikan sampai ke level RT, karena hanya kemampun komunitas kita bisa mengerem," katanya.

Bupati HSU, Abdul Wahid mengatakan, pandemi harus disikapi dengan optimistis dengan melakukan berbagai antisipasi dan persiapan.

Pemkab HSU membuka Puskesmas Alabio sebagai tempat perawatan terpusat untuk pasien terdampak covid 19 dengan daya tampung maksimal 120 orang, tanpa mengganggu pelayanan masyarakat  seperti biasa.

Di HSU ujar Wahid, juga tersedia produksi oksigen medis sendiri, kendati masih dalam jumlah terbatas. Namun ia masih menyayangkan,  masih ada kekhawatiran masyarakat  untuk dirawat di rumah sakit, karena terpengaruh  isu yag tidak benar.

Berdasarkan Satuan Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalsel, penambahan kasus COVID-19 pada Minggu (8/8/2021) sebanyak 817 orang dengan jumlah warga yang meninggal dunia sebanyak 28 orang. 

Sehingga total kasus COVID-19 Kalsel menjadi, 54.120 orang dengan rincian, kasus sembuh 41.367 orang, dirawat 11.165 dan meninggal 1.588 orang.
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021