Ikan Papuyu atau yang dikenal dengan nama ikan Batok tersangkut pada tenggorokan seorang pemancing asal Desa Pelajau Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan.

"Pasien berinisial S itu datang ke IGD RSUD Balangan pada Kamis (29/7) sore, dengan mengeluhkan ada ikan hidup yang tersangkut di tenggorokannya," ucap dr. Arif saat menjaga IGD RSUD Balangan, Jum'at.

Selanjutnya, pihaknya melakukan rontgen terhadap pasien tersebut. Dan benar, ternyata ikan itu cukup besar dan duri-durinya sudah menyangkut di dinding tenggorokan pasien tersebut.

“Kita coba semaksimal mungkin mengeluarkan ikan tersebut dari tenggorokan pasien. Memang pada saat buka mulut, bagian ekor ikan tersebut keliatan, namun setelah sekitar lima kali dilakukan percobaan untuk mengeluarkan ikan tersebut, terlalu berisiko,” ungkapnya.

Dia menerangkan, ikan tersebut juga tidak mungkin untuk ditelan atau diteruskan ke saluran pencernaan karena cukup besar, dan berpotensi tersedak sehingga berpotensi pula mengganggu pernafasan pasien.

Menurut keterangan dari keluarga pasien, ucap dr. Aris, kejadiannya terjadi pada siang hari sekitar pukul 14.00 wita, saat yang bersangkutan memancing. Dimana ia membawa joran pancing lebih dari satu.

Lantas, salah satu joran itu berhasil mendapat ikan. Setelah selesai melepaskan ikan dari pancing tersebut, joran kedua tampak dipatuk ikan, sehingga langsung ia tangani.

“Karena tempat ikan cukup berjarak, sehingga saat berupaya menangani joran kedua, ikan papuyu hasil joran pertama sementara digigit dimulut, lalu kedua tangannya menangani ikan di joran kedua,” bebernya.

Selanjutnya, ikan papuyu yang dimulut itu berontak dan secara tak sengaja langsung masuk ke tenggorokannya, yang mengakibatkan ia harus dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan serius.

Sementara itu, Direktur RSUD Balangan Dr Ferry, membenarkan kejadian tersebut. Dan dari pihak RSUD Balangan terpaksa harus merujuk pasien ke rumah sakit lain untuk penanganan serius.

“Sekitar pukul 01.00 wita dinihari tadi, sudah kita rujuk ke RS Anshari Saleh Banjarmasin untuk penanganan medis. Semoga pasien segera tertolong dan semoga tidak ada lagi kejadian serupa,” tuturnya.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021