Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan H Mansyah Sabri menyatakan, pihaknya menginginkan Barabai (ibukota kabupaten tersebut, 165 kilometer timur laut Banjarmasin) tetap sebagai kota pendidikan.

Orang nomor dua di jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) HST tersebut mengemukakan keinginan itu saat menerima audensi Tim Biro Perum Kantor Berita Indonesia Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Barabai, Jumat (30/7).

Oleh karena itu Pemkab setempat terus membenahi lembaga pendidikan di "Bumi Murakata" HST terutama di "kota apam" Barabai, baik negeri atau milik pemerintah maupun swasta yang pengelolaannya melalui yayasan.

Sebagai contoh Pemkab HST kini sedang berupaya bagaimana cara mengaktifkan kembali atau meningkatkan Akademi Perawat (Akper) menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES), ujar Ketua Kerukunan Keluarga Besar Murakata HST tersebut.

Mantan wakil rakyat atau mantan anggota DPRD yang sudah berusia 68 tahun itu mengungkapkan, Barabai yang mendapat julukan Bandung Kalimantan/Bandung van Borneo tempo dulu.
Saat Tim Antara Kalsel beraudensi dengan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) di Barabai (165 kilometer timur laut Banjarmasin), Jumat (30/7). (Istimewa)

"Pada tahun 1950-an sampai 1960-an di Barabai termasuk terdapat pendidikan terlengkap untuk daerah hulu sungai yang kini disebut 'Banua Anam' Kalsel. Seperti Sekolah Guru Biasa (SGB) dan Sekolah Guru Atas (SGA)," ungkapnya.

Oleh sebab itu pula, tidak aneh orang-orang dari wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) seperti Ampah dan Taming Layang menempuh pendidikan di Barabai, demikian Mansyah Sabri.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021