Wakil Bupati Balangan Supiani mengatakan Inovasi adalah sebagai senjata untuk membenahi berbagai aspek dan mengejar ketinggalan pembangun di Kabupaten Balangan.

"Sehingga dengan melakukan inovasi-inovasi tersebut, kita dapat bekerja lebih baik dan bersemangat lagi dalam hal memajukan Bumi Sanggam ini,” katanya saat membacakan sambutan pada acara presentasi dan penilaian finalis top 10 inovasi Bailang (Lomba Inovasi Balangan) tahun 2021 di Paringin, Rabu.

Dia melanjutkan, kegiatan perwujudan inovasi ini tidak lain adalah, dalam rangka untuk meningkatkan satuan kinerja dimasing-masing instansi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kabupaten Balangan.

Diketahui, kegiatan yang diselenggarakan oleh Balitbangda Kabupaten Balangan ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori SKPD dan BLUD RSUD atau UPT Puskesmas. Dengan masing-masing lima top inovasi untuk setiap kategorinya.

Kepala Balitbangda Kabupaten Balangan Aidinnor, menerangkan bahwa setiap lomba inovasi ini tentunya telah memiliki indikator yang sudah terpenuhi. Salah satunya berdasarkan dari bobot nilai sehingga melahirkan 10 inovasi tersebut.

"Dari 10 inovasi ini, semuanya punya potensi juara, karena memang mereka telah melalui tahapan dimulai dari mengikuti sosialisasi, coaching clinic, pengisian profil inovasi, pemenuhan data dukung indikator, pengukuran nilai secara real time, verifikasi nilai dan validasi lapangan," terangnya.

Ia berharap, lomba inovasi ini terus berlanjut dari tahun ketahun serta pesertanya semakin bertambah. Sehingga dapat menciptakan berbagai inovasi baru yang mana akan membuat para inovator terus bersemangat.

"Sehingga karya-karya ini dapat dipersembahkan khususnya kepada warga masyarakat Kabupaten Balangan," pungkasnya.

Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Balitbangda Kalsel Murwany Viviene Antang, mengapresiasi atas terselenggaranya lomba inovasi Balangan ditahun ini. Balangan merupakan daerah ketiga setelah Tapin dan Hulu Sungai Selatan yang telah melaksanakan penilaian dan pemberian penghargaan kepada inovator di daerah.

"Diharapkan setiap inovasi yang dilahirkan dapat direplikasikan ke SKPD lain, bahkan ke daerah lain agar berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat. Tentu setiap replikasi inovasi harus memiliki dokumen resmi yang dapat dipertanggungjawabkan seperti MOU, izin penggunaan dan penerapan oleh pihak yang memanfaatkan inovasi tersebut," imbuhnya.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021