Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menurunkan tiga tim untuk mengajak disiplin protokol kesehatan bagi warga pasar pada masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 ini.

Plt Kadisperindag Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar di Banjarmasin, Selasa, menyatakan, PPKM level 4 yang mulai dilaksanakan pada 26 Juli hingga 2 Agustus ini harus ditaati semua masyarakat, termasuk pedagang dan pengunjung pasar tradisional, karena daerah yang dapat dispensasi bisa buka.

Tentunya, ucap dia, kesadaran masyarakat di wilayah pasar saat berkegiatan harus terus digugah atau diingatkan untuk menjaga kesehatan diri dan orang lain dengan mentaati protokol kesehatan ketat, yakni, pakai masker, jangan berkerumun, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak.

"Untuk terus mengingatkan itu, kita sebagai instansi pengelolaan pasar tradisional, membentuk tim, ini sebagai upaya terus mensosialisasikan kebijakan PPKM level 4 dan untuk kedisiplinan protokol kesehatan," tuturnya.

"Dan sudah sejak kemarin diturunksn tim ini," ujarnya.

Tezar, panggilan akrabnya, menyatakan, langkah ini sesuai arahan surat edaran yang diterbitkan Wali Kota Banjarmasin di mana pengetatan protokol kesehatan harus terus dilakukan pada saat PPKM level 4 untuk penanganan COVID-19 di daerah ini.

Karena, kata dia, kasus penambahan penularan COVID-19 terus naik, hingga semua harus waspada, utamanya di daerah pasar yang cukup ramai warga berkegiatan.

Pasar-pasar yang pihaknya intensif melakukan pengawasan dan sosialisasi protokol kesehatan tersebut diantaranya seperti Pasar Sentra Antasari, Pasar Sudimampir Baru dan Ujung Murung, serta Pasar Baru Permai. 

Pasar tersebut akan secara bergantian dilakukan pengawasan oleh pihaknya. Agar tidak terjadi penumpukan orang di pasar.

Selain itu, kata Tezar, Disperindag juga telah melakukan sosialisasi secara internal terhadap para pedagang pasar. 

Sehingga, menurutnya, para pedagang sudah melakukan persiapan dalam pelaksanaan PPKM yang sudah level tertinggi sama seperti di pulau Jawa dan Bali. 

"Kami terus mengimbau agar para pedagang bisa terus melaksanakan prokes," ujarnya.

Dia pun berharap para pedagang maupun pengunjung bisa dapat memahami dan mengikuti arahan yang telah disosialisasikan pihaknya. 


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021