PT Subur Agro Makmur (SAM) melalui program Corporate Social Responsibility(CSR) memberikan alat-alat rebana untuk melestarikan dan menumbuhkan kembangkan kearifan lokal, berupa potensi budaya yang ada di desa lingkar perkebunan PT SAM.
CDO PT SAM, Budhi Wahyudi, di Bajayau Tengah, mengatakan dua desa yang menerima bantuan CSR yakni di Desa Bajayau Tengah dan Desa Paramaian, wilayah Daha, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
"Rebana merupakan kearifan lokal yang perlu dipertahankan, juga merupakan budaya yang agamis dalam menyuarakan syiar Islam, dan dengan adanya bantuan tersebut kita berharap kearifan lokal ini dapat lestari," katanya, dalam keterangan, Sabtu (24/7) lalu.
Dijelaskan dia, dalam musik rebana menggunakan alat gendang yang berbentuk bundar dan pipih, dan dimainkan secara berkelompok atau dimainkan oleh beberapa orang yang memegang alat musik diiringi lantunan syair lagu yang indah.
Musik rebana juga tetap eksis hingga kini walaupun di tengah gempuran budaya modern, hal ini tak lain karena memang musik rebana mengandung pesan-pesan moral, seperti mengajak taat kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama.
Penyerahan bantuan rebana dari PT SAM diserahkan perwakilan perusahaan, Social Engagement, Akhsan Arief dan Community Development Officer (CDO), Budhi Wahyudi dan diterima Kepala Desa Bajayau Tengah, M. Arifin dan juga Kepala Desa Paramaian, Nasrullah.
"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian PT SAM yang sudah memberikan bantuan alat rebana untuk kelompok rebana di desa kami," kata Kepala Desa Bajayau Tengah, M. Arifin.
Baca juga: Peduli pendidikan, PT Subur Agro Makmur laksanakan virtual training komite bisa
Baca juga: Perusahaan sawit PT SAM dan PT SLS diharapkan beri dukungan atasi karhutla HSS
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021