Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pembangunan sarana infrastruktur melalui proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi atau MP3EI di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, bisa dimanfaatkan untuk menambah obyek pendapatan desa.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Muhammad Hasan di Amuntai, Kamis mengatakan, pemerintahan desa bisa membuat peraturan desa (perdes) guna menjadikan sarana infrastruktur proyek MP3EI untuk menambah pendapatan desa.

"Karena sarana infrastruktur ini sudah menjadi milik desa maka desa berhak menjadikan sarana seperti pariwisata dan lainnya, untuk objek menambah pendapatan desa," kata Hasan.

Hasan mengatakan, melalui Perdes bisa diatur pembayaran iuran melalui karcis bagi warga luar desa yang memanfaatkan sarana yang telah dibangun untuk kegiatan usaha misalnya berdagang, rekreasi wisata, memancing dan lainnya.

Ia menuturkan, terdapat dua proyek MP3EI di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yakni pembangunan titian beton yang menghubungkan Desa Bitin dengan Desa Telaga Mas dan Sarang Burung Kecamatan Danau Panggang, satunya lagi pembangunan sarana jalan di Desa Longkong.

Diterangkan, titian beton di Desa Telaga Mas dibangun dengan rangka baja sepanjang 1,80 kilometer dengan lebar 2 meter. Semula hanya berupa titian ulin namun kondisi semakin memprihatinkan.

"Tingkat kerusakannya dikhawatirkan mengancam keselamatan warga yang melintasi, sementara tidak ada alternatif darat selain titian tersebut," Terangnya.

Hasan mengatakan karena kondisi itu maka Desa Telaga Mas dan Desa Sarang Burung termasuk kategori desa terpencil yang dimasukkan dalam program MP3EI bersama Desa Longkong.

Untuk Desa Longkong dibangun sarana jalan darat sepanjang 500 meter berupa dek beton di sisi jalan yang kemudian diuruk tanah dan sirtu pada bagian atasnya.

Hasan mengatakan, pungutan iuran bagi warga luar daerah yang melintas pada titian beton di Desa Telaga Mas atau jalan di Desa Longkong bermanfaat bagi pemasukan desa.

Titian beton di Telaga Mas dan Desa Lengkong tersebut, bisa dikembangkan menjadi salah satu obyek wisata unggulan desa. Dari titian tersebut, warga bisa menyaksikan keindahan alam rawa yang ditumbuhi dengan berbagai tumbuhan air, seperti bunga teratai dan lainnya, serta aktivitas masyarakat sekitar yang mencari ikan di atas jukung.

Pemandangan yang cukup indah, juga bisa dinimkati saat sore hari, karena masyarakat bisa menyaksikan keindahan saat matahari tenggelam.

Daerah tersebut, juga bisa dikembangkan sebagai arena pemancingan, sehingga bukan hanya desa yang mendapatkan tambahan pemasukan, masyarakat sekitar juga bisa mendapatkan tambahan dari hasil penyewaan jukung atau perahu kayu, untuk menghabiskan waktu memancing di atas hamparan rawa tersebut.

Pemerintah atau KONI juga bia memanfaatkan lokasi tersebut untuk berlatih olahraga perahu untuk persiapan lomba perahu atau jukung.

sedangkan untuk dana pemeliharaan titian dan jalan yang dibangun melalui proyek MP3EI ini akan diusulkan melalui APBD HSU.

Proyek pembangunan titian beton di Desa Telaga Mas ini, lanjut dia, masih belum selesai karena masih ada titian ulin yang menghubungkan ke Desa Sarang Burung yang juga perlu direhab menjadi titian beton.

"Mudahan 2015 bisa dimulai pembangunan titian beton ke Desa Sarang Burung sepanjang 1.200 meter dan lebar 2 meter dengan alokasi anggaran yang diusulkan sebesar Rp2,6 Miliar," kata Hasan.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015