DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan berkomitmen mendorong pemerintah daerah atau Pemda dan swasta dalam berkontribusi strategis yaitu bidang perkebunan dan peternakan (Bunak).

Komitmen tersebut saat meninjau program integrasi perkebunan dan peternakan (Bunak) di Kecamatan Satui (sekitar 175 kilometer tenggara Banjarmasin), Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel melalui WA-nya, Sabtu (17/6).

Pasalnya sinergitas antara keduanya itu diyakini mampu mendorong sektor perkebunan buat memberikan  kontribusi besar bagi masyarakat dan pendapatan daerah, baik provinsi maupun kabupaten setempat.

Rombongan Komisi II yang dipimpin H Haryanto SE dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu terkesan ketika meninjau PT Buana Karya Bhakti (BKB) yang melaksanakan pembangunan Bunak, khususnya program integrasi sapi dengan kelapa sawit di Kecamatan Satui.
Rombongan Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meninjau pelaksanaan program integrasi perkebunan dan peternakan, terutama ternak sapi dan kelapa sawit di Kecamatan Satui (sekitar 175 kilometer tenggara Banjarmasin), Jumat 16 Juli 2021. (Istimewa/staf Komisi II DPRD Kalsel.)

Sebelumnya pimpinan rombongan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan rombongan Komisi II DPRD Kalsel ke PT BKB yaitu untuk melihat program integrasi antara peternakan sapi dengan perkebunan kelapa sawit yang perusahaan tersebut kembangkan.

Perusahaan yang beroperasi di "Bumi Bersujud" Tanbu tersebut atau tepatnya di Kecamatan Satui itu bergerak dalam bidang agrobisnis dan didukung dengan sarana dan prasarana yang lengkap.

Ia mengharapkan, agsr perusahaan tersebut dapat berkontribusi besar terhadap pembangunan perkebunan dan peternakan di Kalsel terutama pada program unggulan yang selama ini berjalan yakni program integrasi antara peternakan sapi dan perkebunan kelapa sawit.

"Apalagi pemerintah pusat dan Pemda sudah mengakui kiprah perusahaan tersebut sebagai perusahaan yang berkomitmen memajukan pembangunan sektor perkebunan dan peternakan di Kalsel," ujar mantan auditor pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) itu.

"Karenanya dalam kesempatan ini Komisi II ingin mendapatkan gambaran dari jajaran PT BKB mengenai perkembangan program kegiatan yang berjalan tersebut, sebagai bahan informasi dan komparasi bagi Pemda dalam penyusunan  kebijakan-kebijakan strategis ke depan," demikian Haryanto.
Pertemuan rombongan Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan pelaksanaan program integrasi perkebunan dan peternakan, terutama ternak sapi dan kelapa sawit di Kecamatan Satui (sekitar 175 kilometer tenggara Banjarmasin), Jumat 16 Juli 2021. (Istimewa/staf Komisi II DPRD Kalsel.)

Menerima kunjungan Komisi II tersebut Direktur PT Simbiosis Karya Agroindustri (Siska) Dr Wahyu Darsono menjelaskan, bahwa PT. BKB bergerak pada empat bidang besar yaitu Plantation, perkebunan kelapa sawit (inti 7000 hektare/ha dan plasma 9000 ha) serta pabrik kelapa sawit.

Kemudian General Transportation, Rental dan Mobilisasi alat berat, angkutan minyak mentah sawit atau tandan buah segar (CPO/TBS) dan barang. Construction Service, Sub Kontraktor Sipil, Konsultan Pengawas dan Building Material Supply.

Selain itu, Palm Cow Integration,  Integrasi Sapi dan Sawit dan Pabrik pakan dan pengolahan biomass yang dikelola PT Siska (anak perusahaan PT BKB) dengan populasi sapi saat ini lebih dari seribu ekor.

"Dalam pengelolaan program integrase sawit dan sapi mulai tahun 2013, bermitra dengan PT Santosa Agrindo, Pengembangan tahun 2016, bermitra dengan Indonesia Australia Commercial Cattle Breeding Programe (IACCB)," Wahyu.
Pertemuan rombongan Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan pelaksanaan program integrasi perkebunan dan peternakan, terutama ternak sapi dan kelapa sawit di Kecamatan Satui (sekitar 175 kilometer tenggara Banjarmasin), Jumat 16 Juli 2021. (Istimewa/staf Komisi II DPRD Kalsel.)

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021