Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Selasa (13/7/2021), berbalik sedikit melemah dari keuntungan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menyusut 0,01 persen atau 0,70 poin, menjadi menetap di 7.124,72 poin.
Indeks FTSE 100 terdongkrak 0,05 persen atau 3,54 poin menjadi 7.125,42 poin pada Senin (12/7/2021), setelah terangkat 1,30 persen atau 91,22 poin menjadi 7.121,88 poin pada Jumat (9/7/2021), dan tergelincir 1,68 persen atau 120,36 poin menjadi 7.030,66 poin pada Kamis (8/7/2021).
Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks FTSE 100, sebanyak 49 saham berhasil mengantongi keuntungan, sementara 49 saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.
Baca juga: Saham Inggris ditutup positif
Natwest Group, kelompok perusahaan perbankan dan jasa keuangan Inggris, adalah pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya kehilangan 2,61 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group yang terpangkas 2,25 persen, serta perusahaan multinasional Inggris yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan mesin untuk pesawat terbang dan lainnya Rolls-Royce Holdings turun 2,22 persen.
Sementara itu, Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia yang berbasis di Meksiko, melonjak 3,11 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan persewaan peralatan industri Inggris Ashtead Group yang meningkat 1,93 persen, serta perusahaan penyedia manajemen fasilitas terintegrasi penuh dan dukungan penting untuk sektor pemerintah dan komersial Inggris Rentokil Initial menguat 1,76 persen.
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021