Pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate melakukan pertaruhan besar dengan beralih ke skema tiga bek untuk susunan pemain starting line-up final Euro 2020 melawan Italia di Stadion Wembley, London, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Southgate memilih menerapkan lagi formasi 3-4-2-1 yang sempat dipakainya dalam laga 16 besar melawan Jerman dengan menggeser Kyle Walker bertugas di trio lini belakang bersama John Stones dan Harry Maguire.
Satu pergantian pemain dilakukan dibandingkan laga semifinal, yakni masuknya Kieran Trippier yang menempati posisi bek sayap di kanan bertandem dengan Luke Shaw di kiri.
Masuknya Trippier mengorbankan Bukayo Saka yang biasanya menempati posisi penyerang sayap, sehingga kini lini serang kedua Inggris dihuni duet Raheem Sterling dan Mason Mount, menyokong sang kapten Harry Kane sebagai ujung tombak utama.
Baca juga: Pangeran William beri dukungan Inggris
Sementara itu duet pivot ganda Declan Rice dan Kalvin Phillips dipertahankan Southgate yang tengah berjuang mengobati kekecewaan lebih dari setengah abad lamanya bagi Inggris untuk menjuarai turnamen internasional lagi.
Di kubu Italia, Roberto Mancini mempertahankan skema 4-3-3 sekaligus winning team tanpa satu pergantian pun dalam starting line-up.
Emerson tetap dipercaya mengisi sektor bek kiri yang ditinggalkan Leonardo Spinazzola karena cedera bertandem dengan Giovanni Di Lorenzo di kanan mengapit duet bek gaek Leonardo Bonucci dan kapten Giorgio Chiellini di hadapan kiper Gianluigi Donnarumma.
Di lini tengah Jorginho tetap memainkan peran deep lying playmaker dalam jajaran trio bersama Nicolo Barella dan Marco Verratti.
Sedangkan Federico Chiesa dipercaya mengisi posisi sayap kanan dan di seberangnya ada Lorenzo Insigne untuk mengapit Ciro Immobile dalam trisula lini depan Gli Azzurri.
Baca juga: Luke Shaw pecahkan rekor gol tercepat
Inggris mungkin diunggulkan karena berstatus tuan rumah di partai final, tapi rekam jejak memperlihatkan Italia unggul dengan 11 kemenangan dan hanya delapan kali kalah dalam 27 kali pertemuan.
Inggris bahkan gagal menang dalam tiga pertemuan terakhir, termasuk kekalahan di fase penyisihan grup Piala Dunia 2014 di Brazil yang dimenangi Italia 2-1.
Di ajang Euro kedua tim terakhir kali bertemu pada perempat final edisi 2012 yang berakhir imbang 0-0 tetapi Italia melaju berkat adu penalti.
Ini merupakan penampilan perdana Inggris di partai puncak Euro, sekaligus final pertama sejak juara Piala Dunia 1966.
Sedangkan Italia kembali ke final setelah 2012 dan berpeluang menambah trofi Euro yang pernah mereka menangi pada 1968.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Southgate memilih menerapkan lagi formasi 3-4-2-1 yang sempat dipakainya dalam laga 16 besar melawan Jerman dengan menggeser Kyle Walker bertugas di trio lini belakang bersama John Stones dan Harry Maguire.
Satu pergantian pemain dilakukan dibandingkan laga semifinal, yakni masuknya Kieran Trippier yang menempati posisi bek sayap di kanan bertandem dengan Luke Shaw di kiri.
Masuknya Trippier mengorbankan Bukayo Saka yang biasanya menempati posisi penyerang sayap, sehingga kini lini serang kedua Inggris dihuni duet Raheem Sterling dan Mason Mount, menyokong sang kapten Harry Kane sebagai ujung tombak utama.
Baca juga: Pangeran William beri dukungan Inggris
Sementara itu duet pivot ganda Declan Rice dan Kalvin Phillips dipertahankan Southgate yang tengah berjuang mengobati kekecewaan lebih dari setengah abad lamanya bagi Inggris untuk menjuarai turnamen internasional lagi.
Di kubu Italia, Roberto Mancini mempertahankan skema 4-3-3 sekaligus winning team tanpa satu pergantian pun dalam starting line-up.
Emerson tetap dipercaya mengisi sektor bek kiri yang ditinggalkan Leonardo Spinazzola karena cedera bertandem dengan Giovanni Di Lorenzo di kanan mengapit duet bek gaek Leonardo Bonucci dan kapten Giorgio Chiellini di hadapan kiper Gianluigi Donnarumma.
Di lini tengah Jorginho tetap memainkan peran deep lying playmaker dalam jajaran trio bersama Nicolo Barella dan Marco Verratti.
Sedangkan Federico Chiesa dipercaya mengisi posisi sayap kanan dan di seberangnya ada Lorenzo Insigne untuk mengapit Ciro Immobile dalam trisula lini depan Gli Azzurri.
Baca juga: Luke Shaw pecahkan rekor gol tercepat
Inggris mungkin diunggulkan karena berstatus tuan rumah di partai final, tapi rekam jejak memperlihatkan Italia unggul dengan 11 kemenangan dan hanya delapan kali kalah dalam 27 kali pertemuan.
Inggris bahkan gagal menang dalam tiga pertemuan terakhir, termasuk kekalahan di fase penyisihan grup Piala Dunia 2014 di Brazil yang dimenangi Italia 2-1.
Di ajang Euro kedua tim terakhir kali bertemu pada perempat final edisi 2012 yang berakhir imbang 0-0 tetapi Italia melaju berkat adu penalti.
Ini merupakan penampilan perdana Inggris di partai puncak Euro, sekaligus final pertama sejak juara Piala Dunia 1966.
Sedangkan Italia kembali ke final setelah 2012 dan berpeluang menambah trofi Euro yang pernah mereka menangi pada 1968.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021