Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan mengungkapkan, nilai tukar petani di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten dan kota tersebut pada April 2015 mengalami penurunan.


Pada April 2015, nilai tukar petani (NTP) di Kalsel tercatat 100,04 atau turun 1,01 persen dibandingkan Maret 2015, ungkap Kepala Bidang Statistik dan Distribusi BPS provinsi setempat, Arih Dwi Prasetyo di Banjarmasin, Senin.

Berbeda dengan keadaan beberapa bulan sebelumnya, seperti sejak Januari 2015 hingga Maret lalu, NTP Kalsel mengalami kenaikan.

Ia memperkirakan, penurunan NTP pada April 2015, karena beberapa daerah yang merupakan sentra pertanian Kalsel mengalami panen raya.

Turunnya NTP di Kalsel pada April 2015 karena indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,47 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen.

Dilihat dari sub sektornya, tiga sub sektor penurunan dan dua hanya mengalami kenaikan NTP pada April 2015, katanya didampingi Kabid Statistik Produksi BPS Kalsel H Fachri Ubadiyah.

Sub sektor yang mengalami penurunan NTP tersebut, yaitu pertanian tanaman pangan turun 2,67 persen, peternakan (0,16) dan sub sektor perikanan turun 0,76 persen.

Sementara NTP sub sektor hortikultura naik sebesar 1,31 persen serta sub sektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,03 persen, katanya dalam jumpa pers di Kantor BPS Kalsel, Jalan KS Tubun (Pekauman) Banjarmasin.

Faktor lain yang turut mempengaruhi NTP Kalsel pada April 2015, yaitu terjadinya inflasi di pedesaan sebesar 0,41 persen. Hal itu akibat naiknya indeks harga pada sub kelompok bahan makanan jadi sebesar 0,77 persen.

Selain itu, yang mengalami kenaikan pada sub kelompok perumahan 0,35 persen, sandang (0,56), kesehatan (0,84), pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,69) serta sub kelompok transportasi dan komunikasi 3,00 persen.

Sedangkan untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalsel April 2015 sebesar 104,44 atau turun 1,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya (Maret 2015).

Dari 33 provinsi yang dihitung NTP-nya pada April 2015, yaitu 31 di antaranya turun dan hanya dua yang mengalami kenaikan. Penurunan tertinggi di Jawa Barat 2,54 persen dan kenaikan tertinggi Papua Barat 0,90 persen.

Sementara dari empat provinsi di Kalimantan yang melaporkan hasil survei bulan April 2015, Kalsel, mengalami penurunan NTP 1,01 persen, Kaltim turun 1,06 persen, Kalbar turun 0,36 persen dan Kalimantan Tengah turun 0,06 persen.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015