Bupati Banjar Saidi Mansyur bersama Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo mengikuti rapat koordinasi kontijensi tahap 2 COVID-19 yang digelar Polda Kalsel secara virtual, di Aula Tribrata Mapolres Banjar, Rabu.

Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto saar membuka rakor mengatakan, rakor lintas sektoral kontijensi tahap 2 COVID-19  digelar karena penyebaran yang meningkat terutama beberapa wilayah di Jawa dan Bali.

Disebutkan, tingginya jumlah kasus itu seiring status Indonesia yang masuk dalam gelombang ketiga penyebaran COVID-19 dan menempati peringkat 12 dunia, dengan jumlah terkonfirmasi 2 juta 300 ribu lebih.

"Tingginya kasus COVID-19 pada gelombang ke-3 menyebabnya jumlah pembelian obat-obatan meningkat, juga oksigen, APD dan masker, yang membuat kita semua prihatin atas kondisi ini," ucap kapolda. 

Ditekankan, kata prihatin tidak cukup namun harus ada tindakan kongkrit yang dilakukan pemerintah didukung pihak terkait dan masyarakat karena bisa saja peristiwa serupa terjadi di Kalimantan Selatan.

"Harapan kami, seluruh pihak saling mendukung, mengkalkulasi dampak dan antisipasi termasuk penerapan PPKM Mikro dan taat prokes 5M. Soal operasi yustisi juga dilakukan dengan jumlah 1.227.580 kegiatan," ucapnya.

Sementara itu Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengatakan, pada rakor ini harus mengambil kebijakan untuk melindungi banua dan saat ini PPKM Mikro level 3 sudah dilakukan dan berpotensi naik ke level 4.

"Terkonfirmasi Tanah Bumbu di urutan pertama disusul Banjarbaru, Banjar Tanah Laut dan Banjarmasin, kenaikan yang terjadi satu minggu terakhir membuat kenaikan jumlah pasien di rumah sakit," sebutnya.

Dikatakan, jumlah stok obat dan peralatan yang ada sudah disiapkan untuk menutupi semua persediaan di rumah sakit bahkan sebagian lainnya sudah melakukan pesanan dan masih dalam tahap pengiriman.

"Jika ada rumah sakit yang kehabisan stok obat silakan sampaikan sehingga bisa melengkapinya, dengan cara mengambil dari rumah sakit lainnya. Pokoknya semua harus saling kerja sama," ujar dia.


 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021