Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Firman Yusi SP menyatakan mendukung aksi masyarakat "Bumi Saraba Kawa" Tabalong atau kabupaten paling utara provinsinya tersebut yang menuntut pembatasan tonase jalan sehingga tidak melebihi batas kemampuan jalan.

"Saya sebagai wakil rakyat daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong mendukung aksi masyarakat Bumi Saraba Kawa tersebut," ujarnya melalui WA, Kamis (1/7).

Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel itu menerangkan, aksi masyarakat Bumi Saraba Kawa Tabalong hari ini, Kamis (1)7/2021) terkait penggunaan jalan nasional atau jalan negara untuk angkutan yang beratnya melebihi kemampuan daya tahan jalan.

"Saya menganggap jalan adalah bentuk layanan publik yang pemanfaatannya bisa untuk setiap orang," ujar mantan anggota DPRD Bumi Saraba Kawa Tabalong tersebut kepada Antara Kalsel di Banjarmasin.

Oleh karena itu, menurut alumnus Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang berkampus di Banjarbaru tersebut, membatasi tonase/volume angkutan sesuai kapasitasnya adalah bentuk keadilan yang negara berikan sehingga setiap warga dapat menggunakan dengan nyaman dan rasa aman.
Anggota DPRD Kalsel Firman Yusi sedang menandatangani kain putih sebagai bukti turut mendukung aksi masyarakat Kabupaten Tabalong di Tanjung (236 kilometer utara Banjarmasin) ibukota kabupaten tersebut, Kamis 1 Juli 2021. (Istimewa)

Sekretaris Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel itu berharap semua pihak yang terkait atas pengelolaan jalan agar segera mengambil tindakan atas pelanggaran yg sudah mengganggu kenyamanan dan keamanan publik dalam menggunakan jalan negara tersebut.

"Sebab kelebihan muatan/tonase bisa berdampak pada kerusakan jalan dan jembatan. Kerusakan tersebut sangat mengganggu atau dapat menimbulkan kecelakaan lalulintas warga," ujarnya.

"Kerusakan jalan dan jembatan tersebut  bisa pula berdampak terganggunya arus lalulintas perekonomian, yang pada gilirannya dapat membuat naik harga berbagai kebutuhan pokok,," demikian Firman Yusi.

Pada kesempatan aksi masyarakat Tabalong itu, Firman Yusi juga ikut membaur serta turut menandatangani tuntutan warga Bumi Saraba Kawa yang berbatasan dengan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut.
Suasana aksi masyarakat Kabupaten Tabalong di Tanjung (236 kilometer utara Banjarmasin) ibukota kabupaten tersebut, Kamis 1 Juli 2021 terkait angkutan melebihi daya tahan jalan. (Istimewa)

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021