Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Machli Riyadi menyampaikan persoalan vaksinasi COVID-19 bagi warga lanjut usia (Lansia) yang tercapai masih sangat rendah, yakni, baru 14 persen dari target sasaran 57.720 orang.

Menurut dia saat mengunjungi kantor Biro LKBN Antara Kalsel di Banjarmasin, Senin, sejak program vaksinasi COVID-19 tahap ke-2 dilaksanakan pada Maret hingga memasuki akhir Juni ini dengan sasaran utama para Lansia, di Banjarmasin baru divaksin sebanyak 8.227 orang atau baru 14,7 persen dari target sasaran di atas tadi.

"Ini masih sangat kecil, padahal sudah maksimal kita lakukan, dari sosialisasi hingga kegiatan vaksinasi bersifat massal," tuturnya.

Machli Riyadi menyampaikan persoalan kenapa sulitnya mencapai target vaksinasi COVID-19 bagi Lansia ini, di mana ini harus ditangani secara gotong royong semua elemen masyarakat untuk meyakinkan para Lansia mau bervaksin demi keselamatan mereka itu yang sangat rentan terpapar berat COVID-19.

"Banyak lah tantangan di lapangan untuk vaksinasi bagi Lansia ini, pertama itu, karena nilai religi mereka yang kuat sekali, kata mereka semua penyakit itu sudah kehendak Allah SWT, jadi hidup dan maut di tangan-Nya, kalau mereka sudah bicara begini gimana kita, meski sabar dan pelan-pelan kita jelaskan lagi," ucapnya.

Persoalan kedua, kata Machli Riyadi, karena para Lansia ini hampir sebagian besar tidak memahami teknologi hendphone android, hingga tidak banyak mendapat pengetahuan yang banyak tentang pentingnya bervaksin.

Personal ketiga, tuturnya, banyak Lansia yang khawatir mengikuti vaksin karena dampaknya bagi kesehatan mereka.

"Mereka takut jika sakit bagaimana akibat divaksin itu, siapa yang membiayai, padahal semua dijamin pemerintah," ujarnya.

Padahal sejauh ini dilaksanakan vaksinasi, tidak ada lagi laporan yang terkena efek samping kesehatan yang berat, hanya efek biasa, seperti hanya mual atau sering laper.

Dia menyampaikan, pernah suatu kali atas permintaan masyarakat untuk permintaan vaksinasi COVID-19 bagi Lansia di daerah mereka.

"Jadi ada RT lapor kepada kami, di lingkungannya ada sebanyak 50 orang Lansia, oke kita gelar vaksin di sana, lama nunggu hanya empat orang yang datang," ujarnya.

Dia menyatakan, Dinkes Banjarmasin terus berupaya mendekatkan pelayanan bervaksin inj kepada para Lansia, meskipun kendalanya juga banyak, tapi tidak akan menyerah.

"Kita harap juga masyarakat yang di keluarganya ada Lansia untuk membawanya ke fasilitas kesehatan agar divaksin, demi meningkatkan kekebalan tubuh mereka dari COVID-19 tersebut," ujarnya.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021