Bank Rakyat Indonesia (BRI) memang menjadi solusi bagi orang yang gigih dan memiliki bakat bisnis seperti Asep Hafidin (48) asal Tumbang Talaken, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dibantu permodalan dari BRI, Asep yang awalnya hanya seorang petani biasa di desa, di mana tempat tinggalnya sekarang di Desa Belawan Mulya, Palangkaraya,
kini sudah sukses menjadi seorang pengusaha di perkebunan sawit.
Kini dia memiliki banyak karyawan dari desa sebagai pemanen sawit dibeberapa kebun.
Asep menceritakan merintis usahanya ini sudah beberapa tahun lalu, di mana BRI ikut berperan besar bagi suksesi usahanya ini.
"Saya memang merupakan nasabah BRI. Kemudian pada suatu hari saya ditawari sama salah satu mantri BRI untuk jadi debitur pinjaman di sana," ujarnya.
Dengan pemikiran matang dan yakin bisa mengembangkan usaha, Asep pada tahun 2016 dapat pinjaman modal pertama dari BRI sebesar Rp50 juta.
Asep mengaku harus bisa bertanggung jawab dengan kepercayaan BRI itu, hingga dia harus betul-betul tekun dan ulet dalam melihat peluang bisnis yang dirintis agar bisa sukses.
Dia pun memilih pelung bisnis sebagai pengepul buah sawit di Tumbang Talaken. Inilah yang mengantarkannya jadi pengusaha pengepul sawit besar hingga kini bisa memperkerjakan beberapa orang.
"Awalnya saya hanya seorang petani di desa, sekarang sudah merambah ke usaha sawit dan Alhamdulillah dapat mempekerjakan beberapa pekerja," kata Asep.
Tidak hanya berhenti pada sektor perkebunan sawit, kini Asep juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka usaha pertanian porang.
Untuk usaha ini, Asep yang mendapat kepercayaan BRI kembali mendapat pinjaman yang mencapai Rp200 juta.
Kini Asep mendapatkan total omset mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Dibantu permodalan dari BRI, Asep yang awalnya hanya seorang petani biasa di desa, di mana tempat tinggalnya sekarang di Desa Belawan Mulya, Palangkaraya,
kini sudah sukses menjadi seorang pengusaha di perkebunan sawit.
Kini dia memiliki banyak karyawan dari desa sebagai pemanen sawit dibeberapa kebun.
Asep menceritakan merintis usahanya ini sudah beberapa tahun lalu, di mana BRI ikut berperan besar bagi suksesi usahanya ini.
"Saya memang merupakan nasabah BRI. Kemudian pada suatu hari saya ditawari sama salah satu mantri BRI untuk jadi debitur pinjaman di sana," ujarnya.
Dengan pemikiran matang dan yakin bisa mengembangkan usaha, Asep pada tahun 2016 dapat pinjaman modal pertama dari BRI sebesar Rp50 juta.
Asep mengaku harus bisa bertanggung jawab dengan kepercayaan BRI itu, hingga dia harus betul-betul tekun dan ulet dalam melihat peluang bisnis yang dirintis agar bisa sukses.
Dia pun memilih pelung bisnis sebagai pengepul buah sawit di Tumbang Talaken. Inilah yang mengantarkannya jadi pengusaha pengepul sawit besar hingga kini bisa memperkerjakan beberapa orang.
"Awalnya saya hanya seorang petani di desa, sekarang sudah merambah ke usaha sawit dan Alhamdulillah dapat mempekerjakan beberapa pekerja," kata Asep.
Tidak hanya berhenti pada sektor perkebunan sawit, kini Asep juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka usaha pertanian porang.
Untuk usaha ini, Asep yang mendapat kepercayaan BRI kembali mendapat pinjaman yang mencapai Rp200 juta.
Kini Asep mendapatkan total omset mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021