Kotabaru,  (AntaranewsKalsel) - Legislatif Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendukung usaha pemerintah daerah setempat menggaet perusahaan jamu tradisional terbesar di Indonesia, PT Sido Muncul untuk berinvestasi di Bumi Saijaan, Kotabaru.


Ketua DPRD Kotabaru, Hj Alfisah di Kotabaru, Senin mengatakan, pemerintah daerah melalui dinas koperasi dan UKM Kotabaru telah menjalin kerja sama dengan perusahaan jamu modern tersebut dengan penyediaan jahe merah sebagai bahan baku jamu.

"Kami mengharapkan hubungan ini berlanjut dan lebih ditingkatkan lagi baik kuantitas dan kualitasnya," kata Alfisah di sela-sela kunjungannya ke pabrik PT Sido Muncul di Semarang, Jawa Tengah, bersama bupati dan segenap kepala dinas terkait atas undangan perusahaan.

Sehubungan dengan kunjungannya atas undangan PT Sido Muncul ini, target pemerintah daerah dapat mengundang perusahaan tersebut untuk berinvestasi di Kotabaru.

Bukan hanya memperluas lahan penanaman rempah sebagai bahan baku jamu, tapi lebih dari itu jika memungkinkan dapat membangun pabrik jamu di Kabupaten Kotabaru.

Pemerintah daerah lanjut dia, baik eksekutif maupun legislatif sangat siap mendukung wacana tersebut, baik dalam penyediaan lahan maupun pelibatan koperasi-koperasi yang ada di Kotabaru.

Lebih lanjut politisi Partai Nasdem ini mengungkapkan, dipilihnya Kotabaru sebagai mitra kerja oleh PT Sidomuncul sangat beralasan, selain memiliki potensi lahan pertanian yang subur dan luas, juga posisi daerahnya strategis.

Sehingga lanjut Alfisah, sangat tepat jika PT Sido Muncul membangun pabrik di daerah ini, yang posisisnya tepat di central nusantara akan sangat mudah mendistribusikan hasil produksinya ke wilayah Indonesia Timur.

Oleh sebab itu, sambung dia, meninda lanjuti undangan PT Sido Muncul, pemerintah daerah dengan segenap pihak-pihak terkait diantaranya Bappeda, Dinas Koperasi dan UKM serta SKPD-SKPD terkait termasuk bupati dan ketua dewan, memenuhi undangan tersebut dengan target bisa mempresentasikan potensi daerah sekaligus penjajakan kerjasama dimaksud.

Pewarta: Shohib

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015