Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Wakilnya H Arifin Noor menyatakan ingin langsung tancap gas melaksanakan program visi dan misinya di periode kedua memimpin Ibu Kota Provinsi Kalsel tersebut.

Untuk menyelaraskan agar semuanya dapat berjalan cepat, Ibnu-Arifin yang baru sehari masuk Balaikota bekerja sebagai pimpinan daerah usai dilantik sehari sebelumnya oleh Pejabat Gubernur Kalsel, langsung mengumpulkan para pejabat tingkat eselon II dan III di  aula Balaikota, Kamis.

Ibnu Sina menyampaikan, rapat koordinasi yang dilaksanakannya ini bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar lebih gesit dan cepat dalam pembangunan dan menuntaskan program yang belum terlaksana.

Dia menyatakan, ada misi yang akan menjadi prioritas, salah satu prioritas tersebut adalah meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

"Kemudian, terkait dengan Wira Usaha Baru (WUB) ini harus kita hidupkan kembali pokja WUB dengan leading sektor utama di Dinas Koperasi UMKM," ucap Ibnu Sina.

Prioritas lain, yaitu, lanjut dia, meningkatkan kualitas pengelolaan infrastruktur yang terintegrasi dengan penataan ruang dan lingkungan.

"Penataan atau realisasi sungai dan transportasi untuk wisata dan penataan sudah terwujud, tetapi transportasi pariwisata segera wujudkan desain klotoknya itu, kalo tidak ulun (saya) kasihkan anggaran dana CSR paling tidak selesai project 10 unit lah," ujarnya.

Dia juga menyampaikan, program paling prioritas saat ini adalah penanggulangan pandemi COVID-19, di mana semua harus serius dalam melaksanakan penanggulangannya, utamanya melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang diterapkan saat ini.

Ibnu Sina menyampaikan ada enam prioritas dan 20 program kerja prioritas yang pihaknya ingin capai dalam memimpin selama 3,5 tahun. Karenanya dia meminta semua pejabat harus benar-benar fokus dengan kerjanya untuk memenuhi visi dan misinya.

Kana itu, Ibnu Sina menyatakan, jika ada pejabatnya yang tidak mampu atau tidak sejalan dengan keinginannya ini, bisa secepatnya mengundurkan diri.

"Tadi saya minta yang setuju angkat tangan. Dan semuanya setuju. Yang merasa tidak setuju, merasa tidak mampu, tidak satu frekuensi atau bahkan tidak sanggup silahkan buatkan surat pengunduran diri," tegasnya.

"Daripada hati mendua, masih banyak yang bisa kita harap dari yang lain. Biar segera kita usulkan ke Mendagri untuk pengisian jabatan yang kosong karena alasan sederhana dan itu sangat penting yaitu kebutuhan organisasi," bebernya.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021