Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ruzaidin Noor mengatakan, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2014 baik dari sisi pendapatan maupun belanja meningkat.


"Kami bersyukur karena APBD 2014 yang memasuki tahun kelima rencana pembangunan jangka menengah daerah mengalami peningkatan," ujar dia di Banjarbaru, Jumat.

Wali kota mengatakan hal itu dalam pidato pada sidang paripurna istimewa peringatan hari jadi ke-16 Banjarbaru tahun 2015 dihadiri anggota FKPD, pejabat dan tokoh masyarakat.

Disebutkan, pendapatan pada 2014 terealisasi sebesar Rp779,9 miliar atau meningkat 3,97 persen jika dibanding pendapatan pada tahun 2013 sebesar Rp750,1 miliar.

"Untuk belanja daerah sepanjang 2014 terealisasi sebesar Rp793,8 miliar atau meningkat 24 persen dibanding belanja tahun 2013 sebesar Rp642,1 miliar," ungkapnya.

Dana alokasi umum (DAU) tahun 2014 sebesar Rp389,1 miliar atau meningkat 8 persen dibanding tahun sebelumnya, sedangkan dana alokasi khusus meningkat 23 persen.

Pendapatan asli daerah (PAD) juga meningkat signifikan hingga mencapai 49 persen dengan realisasi sebesar Rp122 miliar dibanding PAD tahun 2013 sebesar Rp82 miliar.

Dikatakan, pihaknya bersyukur karena di akhir masa kepemimpinan mampu mewujudkan APBD menembus angka Rp1 triliun lebih sehingga bisa digunakan untuk pembangunan.

"APBD 2015 yang mencapai angka Rp1 triliun merupakan target bagi kami sebelum mengakhiri kepemimpinan pada Agustus 2015," ujar pasangan Ogi Fajar Nuzuli sebagai wawali itu.

Ia mengatakan, komposisi APBD terdiri dari pendapatan daerah sebesar Rp838,67 miliar yang berasal dari komponen Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp115,47 miliar.

Kemudian Dana Perimbangan yang terdiri dari dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) total sebesar Rp563,93 miliar.

Disebutkan, belanja daerah yang direncanakan sebesar Rp1,026 triliun yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp381,37 miliar dan belanja langsung Rp645,29 miliar.

"Besarnya belanja tidak langsung terhadap total belanja sebesar 37,15 persen, sedangkan belanja langsung mencapai 62,85 persen dari total belanja daerah," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015