Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arifin meresmikan saluran irigasi tersier sepanjang 4,2 kilometer di Desa Jaro, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong yang dibangun secara swadaya oleh gabungan kelompok tani setempat.


Menurut Rudy, saat dialog dengan kelompok petani usai mengikuti panen raya di Desa Jaro, Selasa, keberadaan saluran irigasi tersier itu akan mendukung upaya pemerintah daerah mewujudkan swasembada pangan melalui peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai pada 2015-2017.

"Ada tiga komoditas yang menjadi prioritas dalam peningkatan produksi yakni padi, jagung, dan kedelai dengan tujuan bisa mencapai swasembada pangan pada 2015 - 2017," katanya.

Ia menargetkan, Kalsel bisa menempati posisi ketujuh nasional untuk produksi padi, jagung, dan kedelai melalui program cetak sawah baru serta pembangunan bendungan di lima kabupaten.

Di Tabalong, pada 2015 ditargetkan penanaman padi seluas 16.076 hektare dan sudah terealisasi seluas 11.052 hektare yang tersebar di seluruh kecamatan.

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani menargetkan kabupaten paling utara Kalsel tersebut bisa surplus beras sekitar 50.000 ton per tahun melalui perluasan areal tanam atau cetak sawah baru.

"Tabalong punya peran strategis dalam mencukupi kebutuhan beras di kabupaten tetangga baik di wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Karena itu, kita akan memperluas areal tanam dengan melakukan cetak sawah baru agar bisa surplus hingga 50.000 ton per tahun," jelasnya.

Anang menambahkan, di Jaro dengan dukungan sarana irigasi tersiernya akan mendukung upaya peningkatan produksi padi karena para petani bisa melakukan penanaman tiga kali dalam setahun.

Pada musim tanam Oktober 2014 hingga Maret 2015, katanya, dari target luas tanam 11.052 hektare bisa direalisasikan 100 persen dan musim tanam April hingga September 2015 seluas 5.375 hektare.

"Jika luas tanam tercapai dengan produksi rata-rata 4,5 ton per hektare, maka akan dihasilkan 73.921 ton gabah kering giling (GKG) dan Tabalong bisa surplus 25.201 ton," jelasnya.

  Sementara itu, dalam acara panen raya di Desa Jaro seluas 1.186 hektare, produksi padi mencapai 4,8 ton per hektare jenis padi inpare dan cihirang   

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015