Denpasar, (Antaranews Kalsel) - Museum Puri Lukisan Ratna Warta Ubud, yang khusus mengoleksi  karya seni lukis Bali tradisional dan modern, serta seni ukiran kayu, menyedot pengunjung terbanyak yakni 44.645 orang selama 2014, baik itu wisatawan asing maupun nusantara.


"Wisatawan dalam maupun luar negeri paling banyak meminta untuk bisa menyaksikan aneka ragam lukisan yang tersimpan di Museum Puri Lukisan Ubud," kata Made Badra, seorang pramuwisata yang kerap mengantarkan wisatawan ke museum tersebut, Jumat.

Jika wisman menyukai seni lukis traditional Bali dan menyukai seni ukiran kayu, maka Museum Puri Lukisan Ratna Warta Ubud salah satu yang dapat direkomendasikan untuk dikunjungi saat wisatawan berliburan di Pulau Dewata.

Ia mengatakan, tempat wisata Ubud sangat terkenal akan wisata kesenian dan budaya, serta merupakan pusat dari lokasi museum di Bali.  Museum seni yang ada di Ubud antara  Arma museum, museum Neka dan museum Antonio Blanco.

Museum Puri Lukisan lokasinya di jalan Raya Ubud, dekat dengan puri Ubud dan pasar seni Ubud, jaraknya sekitar 300 meter ke barat, serta di sini pula tersimpan sejumlah hasil karya para pelukis terkenal Bali maupun luar negeri.

Made Badra menjelaskan, karya seni di Museum ini diletakkan di empat bangunan berbeda di komplek museum yang ditata secara apik, begitu pula koleksi lukisan mulai dari gaya lukis Batuan, gaya lukis Sanur, gaya lukis Ubud.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat jumlah pengunjung museum Puri Lukisan Ubud meraih angka tertinggi  44.645 orang selama 2014, meningkat dari sebelumnya hanya 36.000 orang dengan menggeser museum Antonio Blanco keurutan kedua 43.695 orang.

Di Bali ada sedikitnya 11 museum yang menyimpan berbagai benda seni dan bersejarah, baik yang dikelola pihak swasta maupun pemerintah juga kerap dikunjungi wisatawan, seperti Museum Pande Wayan Sutedja Neka, Ratna Warta, Arma, dan Museum Rudana.

Munculnya banyak museum di kawasan wisata Ubud, karena para kolektor dan pencinta seni lukis mancanegara paling senang mendatangi para seniman di Ubud untuk bisa menyaksikan hasil karya seni seniman tempo dulu maupun yang ada sekarang, kata Made Badra.

Sementara itu Museum Bali di Denpasar yang menyimpan aneka barang etnografi sering menjadi lokasi penelitian mahasiswa, juga banyak dikunjungi turis asing dan selama 2014 sebanyak 42.988 orang, naik keras dari sebelumnya hanya 26.215 orang./e

Pewarta: IK Sutika

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015