Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan (Kalsel) Ir H Agus Mulia Husin mengjak warga Kalsel kembali bersatu usai pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) sebagaimana pepatah atau peribahasa "biduk berlalu kiambang bertaut kembali".
Laki-laki kelahiran Banjarbaru Tahun 1965 itu mengingatkan pepatah tersebut dalam percakapan dengan Antara Kalsel di Banjarmasin, Senin sehubungan pascapilkada 2020 atau pemungutan suara ulang (PSU) atas Pilgub-Pilwagub sempet yang pencoblosannya, 9 Juni lalu.
"Memang partai politik (Parpol) kami pengusung Paslon Gubernur/Wakil Gubernur (Wagub) Kalsel pada Pilkada 2020, tetapi begitu penetapan pemenang hendaknya kita bersatu kembali," ajak mantan anggota DPRD Banjarbaru dua periode itu.
"Sebagaimana hal peribahasa biduk berlalu kiambang bertaut kembali artinya Pilkada 2020 dengan PSU-nya sudah berlalu, mari kita sambung dan pererat kembali silaturahmi," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut.
Menurut dia, ke depan yang terpenting membangun Banua dengan penuh semangat kebersamaan, sehingga maju mandiri dan terdepan (Mapan).
"Kita tentu sepakat, sebagai provinsi tertua di Pulau Kalimantan tidak ingin ketinggalan dari saudara setanah. Apalagi dengan Kalimantan Utara (Kaltara) yang merupakan provinsi termuda di daratan ini," ujar anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel itu
"Memang kita provinsi terkecil di Pulau Kalimantan. Tapi dengan semangat kebersamaan, serta sumber daya manusia (SDM,) dan sumber daya alam (SDA) kita bisa Mapan. Insya Allah," demikian Agus Mulia Husin.
Pada Pilkada Kalsel 2020 ada dua Paslon Gubernur/Wakil Gubernur (Wagub) yaitu H Sahbirin Noor (petahana) - mantan Wali Kota Banjarmasin H Muhidin dengan singkatan BirinMu nomor urut satu (1).
Selain itu, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM H Denny Indrayana - mantan Wakil Bupati Tanah Laut (Tala), Kalsel H Defri Derajat dengan singkatan H2D nomor urut dua (2).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Laki-laki kelahiran Banjarbaru Tahun 1965 itu mengingatkan pepatah tersebut dalam percakapan dengan Antara Kalsel di Banjarmasin, Senin sehubungan pascapilkada 2020 atau pemungutan suara ulang (PSU) atas Pilgub-Pilwagub sempet yang pencoblosannya, 9 Juni lalu.
"Memang partai politik (Parpol) kami pengusung Paslon Gubernur/Wakil Gubernur (Wagub) Kalsel pada Pilkada 2020, tetapi begitu penetapan pemenang hendaknya kita bersatu kembali," ajak mantan anggota DPRD Banjarbaru dua periode itu.
"Sebagaimana hal peribahasa biduk berlalu kiambang bertaut kembali artinya Pilkada 2020 dengan PSU-nya sudah berlalu, mari kita sambung dan pererat kembali silaturahmi," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut.
Menurut dia, ke depan yang terpenting membangun Banua dengan penuh semangat kebersamaan, sehingga maju mandiri dan terdepan (Mapan).
"Kita tentu sepakat, sebagai provinsi tertua di Pulau Kalimantan tidak ingin ketinggalan dari saudara setanah. Apalagi dengan Kalimantan Utara (Kaltara) yang merupakan provinsi termuda di daratan ini," ujar anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel itu
"Memang kita provinsi terkecil di Pulau Kalimantan. Tapi dengan semangat kebersamaan, serta sumber daya manusia (SDM,) dan sumber daya alam (SDA) kita bisa Mapan. Insya Allah," demikian Agus Mulia Husin.
Pada Pilkada Kalsel 2020 ada dua Paslon Gubernur/Wakil Gubernur (Wagub) yaitu H Sahbirin Noor (petahana) - mantan Wali Kota Banjarmasin H Muhidin dengan singkatan BirinMu nomor urut satu (1).
Selain itu, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM H Denny Indrayana - mantan Wakil Bupati Tanah Laut (Tala), Kalsel H Defri Derajat dengan singkatan H2D nomor urut dua (2).
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021