Sebuah momen kualitas kelas dunia dari David Alaba membuat Austria memecah kebuntuan yang sulit mereka dapatkan saat melawan Makedonia Utara, Minggu malam, yang membuat tim asuhan Franco Foda mencatat kemenangan pertama mereka dalam sebuah turnamen Piala Eropa.
Umpan silang melengkung Alaba dari sayap kiri jatuh di belakangan pertahanan Makedonia Utara yang membuat pemain pengganti Michael Gregoritsch tinggal menyelesaikan dengan mudah.
Gol itu tercipta pada menit ke-78 dalam pertarungan sengit melawan tim berperingkat terendah dalam Euro 2020 yang membuat debutnya dalam turnamen besar sepakbola.
Austria akhirnya memperoleh gol ketiganya pada menit ke-90 lewat Marko Arnautovic, namun tim asuhan Foda susah payah mendapatkan tiga poin dan kini timbul pertanyaan mengenai peran sebaiknya dari Alaba.
Baca juga: Zidane tak mau menanggapi rumor David Alaba
Pemain berusia 28 tahun yang segera bergabung dengan Real Madrid dalam status bebas transfer setelah mempersembahkan 13 trofi kepada Bayern Muenchen itu terkenal karena keserbabisaannya.
Namun demikian adalah hal mengejutkan menyaksikan bintang Austria itu dipasang di pusat tiga bek selama laga pembuka ini.
Austria sampai harus tergantung kepada Marcel Sabitzer dalam menyediakan keterampilan untuk menghancurkan lawannya yang debutan tangguh itu.
Playmaker ini terlihat frustrasi selama 15 menit pertama sampai mengangkat tangannya ke udara karena kurangnya opsi di depannya, tetapi umpan luar biasa dari pemain RB Leipzig itulah yang menghasilkan gol pembuka yang tercipta dari tendangan voli Stefan Lainer.
Namun kemelut di muka gawang membuat Makedonia Utara bisa mencetak gol bersejarah pertama mereka dalam turnamen besar melalui Goran Pandev yang berusia 37 tahun. Dan ini kembali membuka lagi perdebatan mengenai rapuhnya pertahanan Austria.
Ketika pengaruh Sabitzer berkurang dan permainan mencapai 15 menit terakhir, Alaba memutuskan untuk mulai lebih berani maju.
Baca juga: De Gea tak terpengaruh penalti
Dia tidak perlu waktu lama untuk menciptakan dampak kepada timnya dan momen ajaib pun dia ciptakan pada 12 menit tersisa dan akhirnya memenangkan tim Foda.
itu adalah petunjuk jelas mengenai kemampuan Alaba dalam mengancam sepertiga akhir lapangan.
Assist cemerlang yang dia kirimkan mungkin akan membuat dia diminta ditempatkan di lini tengah dalam sisa pertandingan Grup C melawan Ukraina dan Belanda.
Terlepas pertanyaan mengenai peran yang seharusnya diisi Alaba, ada banyak hal positif dari Austria.
Tim Foda hanya mencatat satu kemenangan dalam enam pertandingan terakhir menjelang putaran final Euro dan tidak mencetak gol selama lebih dari 300 menit menjelang turnamen ini kickoff.
Oleh karena itu, mencetak kemenangan pertama dalam putaran final Euro apalagi dengan memasukkan tiga gol pasti mengurangi beberapa tekanan kepada mereka di tengah ambisi mereka masuk 16 besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Umpan silang melengkung Alaba dari sayap kiri jatuh di belakangan pertahanan Makedonia Utara yang membuat pemain pengganti Michael Gregoritsch tinggal menyelesaikan dengan mudah.
Gol itu tercipta pada menit ke-78 dalam pertarungan sengit melawan tim berperingkat terendah dalam Euro 2020 yang membuat debutnya dalam turnamen besar sepakbola.
Austria akhirnya memperoleh gol ketiganya pada menit ke-90 lewat Marko Arnautovic, namun tim asuhan Foda susah payah mendapatkan tiga poin dan kini timbul pertanyaan mengenai peran sebaiknya dari Alaba.
Baca juga: Zidane tak mau menanggapi rumor David Alaba
Pemain berusia 28 tahun yang segera bergabung dengan Real Madrid dalam status bebas transfer setelah mempersembahkan 13 trofi kepada Bayern Muenchen itu terkenal karena keserbabisaannya.
Namun demikian adalah hal mengejutkan menyaksikan bintang Austria itu dipasang di pusat tiga bek selama laga pembuka ini.
Austria sampai harus tergantung kepada Marcel Sabitzer dalam menyediakan keterampilan untuk menghancurkan lawannya yang debutan tangguh itu.
Playmaker ini terlihat frustrasi selama 15 menit pertama sampai mengangkat tangannya ke udara karena kurangnya opsi di depannya, tetapi umpan luar biasa dari pemain RB Leipzig itulah yang menghasilkan gol pembuka yang tercipta dari tendangan voli Stefan Lainer.
Namun kemelut di muka gawang membuat Makedonia Utara bisa mencetak gol bersejarah pertama mereka dalam turnamen besar melalui Goran Pandev yang berusia 37 tahun. Dan ini kembali membuka lagi perdebatan mengenai rapuhnya pertahanan Austria.
Ketika pengaruh Sabitzer berkurang dan permainan mencapai 15 menit terakhir, Alaba memutuskan untuk mulai lebih berani maju.
Baca juga: De Gea tak terpengaruh penalti
Dia tidak perlu waktu lama untuk menciptakan dampak kepada timnya dan momen ajaib pun dia ciptakan pada 12 menit tersisa dan akhirnya memenangkan tim Foda.
itu adalah petunjuk jelas mengenai kemampuan Alaba dalam mengancam sepertiga akhir lapangan.
Assist cemerlang yang dia kirimkan mungkin akan membuat dia diminta ditempatkan di lini tengah dalam sisa pertandingan Grup C melawan Ukraina dan Belanda.
Terlepas pertanyaan mengenai peran yang seharusnya diisi Alaba, ada banyak hal positif dari Austria.
Tim Foda hanya mencatat satu kemenangan dalam enam pertandingan terakhir menjelang putaran final Euro dan tidak mencetak gol selama lebih dari 300 menit menjelang turnamen ini kickoff.
Oleh karena itu, mencetak kemenangan pertama dalam putaran final Euro apalagi dengan memasukkan tiga gol pasti mengurangi beberapa tekanan kepada mereka di tengah ambisi mereka masuk 16 besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021