Italia akan menghadapi lawan yang lebih kuat ketimbang Turki dalam Euro 2020 tetapi kemenangan meyakinkan 3-0 dalam pertandingan pembuka pada turnamen itu di depan pendukungnya sendiri Jumat malam waktu setempat (Sabtu dini hari WIB) menunjukkan Azzurri punya semua bahan untuk melangkah jauh.
Hasil pertandingan tadi menghadiahkan ganjaran untuk tim asuhan Roberto Mancini yang memperpanjang catatan tak terkalahkan Italia menjadi 28 pertandingan berkat penampilan yang menawan sambil menjaga tetap tidak kebobolan atau clean sheet yang ke-12 dalam 13 pertandingan terakhir.
Mancini yang melatih Italia setelah gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018, telah mengubah tim yang sebelum ini membosankan dan gampang ditebak menjadi unit yang ampuh yang melancarkan serangan dari tiga sektor disokong gelandang yang kreatif dan pertahanan yang tangguh.
Mancini meninggalkan gaya konservatif Italia yang mendahulukan main aman dengan mengukir tim yang lebih suka bertualang yang memiliki pendekatan berdasarkan umpan-umpan satu sentuhan yang tajam sampai kemudian bisa mengamankan 10 kemenangan berturut-turut dalam fase kualifikasi dan menghasilkan 37 gol tapi sebaliknya cuma kebobolan empat gol.
Kemenangan 4-0 atas Republik Ceko dalam laga pemanasan terakhirnya Minggu pekan lalu ternyata menjadi rasa yang dicerap pula di Stadion Olimpiade ketika Mancini tidak mengubah susunan pemain saat melawan Turki dan kembali pemain-pemainnya mempersembahkan hasil positif.
Turki yang tak bergigi bertahan pada babak pertama dengan cara semua pemain ikut bertahan namun pasukan Italia tampil tenang dengan meyakini hanya soal waktu sebelum gerbang gol terbuka.
Domenico Berardi sepanjang malam itu menjadi ancaman dari sektor kiri dan kemudian membuahkan hasil setelah Merih Demiral membelokkan bola dari umpan sang penyerang ke gawang sendiri pada menit ke-53.
Dengan bek kiri Leonardo Spinazzola merusak di sektor sayap satunya lagi, pertahanan Turki yang kebobolan tiga gol dalam 10 pertandingan, terperdaya dan tak bisa mengatasi gelombang serangan Italia.
Ciro Immobile mendapatkan ganjarannya lewat golnya yang biasanya oportunis guna menguban kedudukan 2-0 pada menit ke-66 sebelum Lorenzo Insigne membungkus kemenangan Turki pada menit ke-79 lewat tendangan sempurna yang melewati penjaga gawang Ugurcan Cakir.
Di ujung lapangan satunya lagi, duo bek tengah Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci tampil semeyakinkan seperti biasanya dengan menjinakkan top skorer Italia Burak Yilmaz dan menerobos ke depan untuk memberikan umpan ke lini tengah.
Mencetak tiga gol dalam satu pertandingan Piala Eropa untuk pertama kalinya, gaya baru bermain penuh percaya diri dan penuh komitmen Italia sepertinya akan terus menuai hasil.
Mereka menatap dua laga Grup A berikutnya melawan Swiss dan Wales di tempat yang sama dengan guyuran penampilan yang membuat senang supertor tuan rumah
Mereka akan menatap sisa pertandingan Grup A melawan Swiss dan Wales di tempat yang sama didukung oleh penampilan yang membuat senang suporter tuan rumah yang akan mendambakan hasil sama yang lebih banyak lagi, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Hasil pertandingan tadi menghadiahkan ganjaran untuk tim asuhan Roberto Mancini yang memperpanjang catatan tak terkalahkan Italia menjadi 28 pertandingan berkat penampilan yang menawan sambil menjaga tetap tidak kebobolan atau clean sheet yang ke-12 dalam 13 pertandingan terakhir.
Mancini yang melatih Italia setelah gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018, telah mengubah tim yang sebelum ini membosankan dan gampang ditebak menjadi unit yang ampuh yang melancarkan serangan dari tiga sektor disokong gelandang yang kreatif dan pertahanan yang tangguh.
Mancini meninggalkan gaya konservatif Italia yang mendahulukan main aman dengan mengukir tim yang lebih suka bertualang yang memiliki pendekatan berdasarkan umpan-umpan satu sentuhan yang tajam sampai kemudian bisa mengamankan 10 kemenangan berturut-turut dalam fase kualifikasi dan menghasilkan 37 gol tapi sebaliknya cuma kebobolan empat gol.
Kemenangan 4-0 atas Republik Ceko dalam laga pemanasan terakhirnya Minggu pekan lalu ternyata menjadi rasa yang dicerap pula di Stadion Olimpiade ketika Mancini tidak mengubah susunan pemain saat melawan Turki dan kembali pemain-pemainnya mempersembahkan hasil positif.
Turki yang tak bergigi bertahan pada babak pertama dengan cara semua pemain ikut bertahan namun pasukan Italia tampil tenang dengan meyakini hanya soal waktu sebelum gerbang gol terbuka.
Domenico Berardi sepanjang malam itu menjadi ancaman dari sektor kiri dan kemudian membuahkan hasil setelah Merih Demiral membelokkan bola dari umpan sang penyerang ke gawang sendiri pada menit ke-53.
Dengan bek kiri Leonardo Spinazzola merusak di sektor sayap satunya lagi, pertahanan Turki yang kebobolan tiga gol dalam 10 pertandingan, terperdaya dan tak bisa mengatasi gelombang serangan Italia.
Ciro Immobile mendapatkan ganjarannya lewat golnya yang biasanya oportunis guna menguban kedudukan 2-0 pada menit ke-66 sebelum Lorenzo Insigne membungkus kemenangan Turki pada menit ke-79 lewat tendangan sempurna yang melewati penjaga gawang Ugurcan Cakir.
Di ujung lapangan satunya lagi, duo bek tengah Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci tampil semeyakinkan seperti biasanya dengan menjinakkan top skorer Italia Burak Yilmaz dan menerobos ke depan untuk memberikan umpan ke lini tengah.
Mencetak tiga gol dalam satu pertandingan Piala Eropa untuk pertama kalinya, gaya baru bermain penuh percaya diri dan penuh komitmen Italia sepertinya akan terus menuai hasil.
Mereka menatap dua laga Grup A berikutnya melawan Swiss dan Wales di tempat yang sama dengan guyuran penampilan yang membuat senang supertor tuan rumah
Mereka akan menatap sisa pertandingan Grup A melawan Swiss dan Wales di tempat yang sama didukung oleh penampilan yang membuat senang suporter tuan rumah yang akan mendambakan hasil sama yang lebih banyak lagi, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021