Seorang nenek meninggal dunia tertabrak pickup di jalan Ahmad Yani Desa Pajukungan Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kamis (10/6) sekitar pukul 17.00 Wita.
Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto melalui Kasubag Humas Iptu Soebagio mengatakan, kecelakaan yang terjadi saat hujan lebat tersebut berawal, saat pengemudi mobil pickup yang merupakan warga desa Jamil Kecamatan Labuan Amas Selatan melaju dari arah Barabai dengan kecepatan tinggi.
Saat di jalan A Yani Desa Pajukungan, sopir pickup tersebut, menyalip mobil yang ada di depannya.
"Namun naas, saat menyalip, pengemudi tidak dapat mengendalikan kemudinya hingga oleng ke samping kanan jalan arah ke Pantai Hambawang hingga keluar sampai bahu jalan lalu menabrak tembok pagar rumah milik Wana," katanya.
Di saat bersamaan, tambah Soebagio, ada seorang nenek sedang berjalan kaki di bahu jalan tersebut, sehingga tertabrak dan tertindih mobil.
Warga sekitar sempat melarikan korban ke rumah sakit, namun karena lukanya yang cukup parah, akhirnya korban meninggal dunia.
Korban meninggal dengan luka robek di tangan sebelah kanan, patah tangan sebelah kanan, luka robek di kaki sebelah kanan dan kiri, patah kaki sebelah kiri dan kanan Sedangkan pengemudi bersama satu orang penumpang, selamat.
Menurut Soebagio, dari hasil pemeriksaan mobil jenis Suzuki Carry Pickup berwarna hitam itu mengalami rem tidak berfungsi dengan baik, lampu depan, rem dan sein masih berfungsi dan menyala, namun stir kemudi tidak berfungsi dengan baik.
"Kerugian materil dari kerusakan mobil tersebut diperkirakan sekitar Rp5 juta dan pengemudi telah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto melalui Kasubag Humas Iptu Soebagio mengatakan, kecelakaan yang terjadi saat hujan lebat tersebut berawal, saat pengemudi mobil pickup yang merupakan warga desa Jamil Kecamatan Labuan Amas Selatan melaju dari arah Barabai dengan kecepatan tinggi.
Saat di jalan A Yani Desa Pajukungan, sopir pickup tersebut, menyalip mobil yang ada di depannya.
"Namun naas, saat menyalip, pengemudi tidak dapat mengendalikan kemudinya hingga oleng ke samping kanan jalan arah ke Pantai Hambawang hingga keluar sampai bahu jalan lalu menabrak tembok pagar rumah milik Wana," katanya.
Di saat bersamaan, tambah Soebagio, ada seorang nenek sedang berjalan kaki di bahu jalan tersebut, sehingga tertabrak dan tertindih mobil.
Warga sekitar sempat melarikan korban ke rumah sakit, namun karena lukanya yang cukup parah, akhirnya korban meninggal dunia.
Korban meninggal dengan luka robek di tangan sebelah kanan, patah tangan sebelah kanan, luka robek di kaki sebelah kanan dan kiri, patah kaki sebelah kiri dan kanan Sedangkan pengemudi bersama satu orang penumpang, selamat.
Menurut Soebagio, dari hasil pemeriksaan mobil jenis Suzuki Carry Pickup berwarna hitam itu mengalami rem tidak berfungsi dengan baik, lampu depan, rem dan sein masih berfungsi dan menyala, namun stir kemudi tidak berfungsi dengan baik.
"Kerugian materil dari kerusakan mobil tersebut diperkirakan sekitar Rp5 juta dan pengemudi telah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021