Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto meminta seluruh anggota di lapangan tidak ragu bertindak saat mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur setempat pada 9 Juni 2021.

"Kalau ada indikasi misalnya provokasi dan sebagainya, anggota harus maju terlebih dahulu untuk meredam potensi konflik yang bisa saja terjadi," kata dia saat Apel Kesiapan dan Pergeseran Pasukan Pengamanan PSU Pilgub Kalsel di Lapangan Polri Jalan Ahmad Yani Km 21 Kota Banjarbaru, Senin.

Menurut Rikwanto, upaya provokasi, memancing kericuhan hingga memunculkan reaksi biasanya muncul saat tensi politik memanas seperti sekarang ini.

Untuk itu, katanya, anggota Polri dibantu TNI harus siap mengamankan agar insiden yang dikhawatirkan tidak sampai terjadi.

"Kita sampaikan kepada masyarakat agar jangan mudah terpancing sehingga main hakim sendiri. Serahkan semua permasalahan yang muncul ke aparat agar diselesaikan secara hukum," katanya.

Kapolda berharap masing-masing kubu dan relawan pasangan calon baik petahana Paslon 01 Sahbirin Noor-Muhidin maupun Paslon 02 Denny Indrayana-Difriadi Darjat untuk tetap menjaga kesejukan Banua Kalimantan Selatan.

"Biarkan rakyat memilih dengan perasaan senang gembira sesuai hati nurani. Siapa pun yang terpilih wajib kita dukung untuk kemajuan roda pembangunan," katanya.

Di samping mengawal pelaksanaan PSU yang aman dan damai, Rikwanto mengingatkan tugas aparat memastikan protokol kesehatan dijalankan secara benar selama proses pemungutan suara di TPS.

"Jika ada pelanggaran, ambil langkah persuasif dan humanis. Misalnya terjadi kerumunan, diimbau agar tetap menjaga jarak dan segera kembali setelah menggunakan hak suaranya. Tidak ada kumpul-kumpul di TPS," tandasnya.
Anggota Polda Kalsel memasang bet lengan tanda petugas pengamanan TPS untuk PSU. (ANTARA/Firman)


Sebanyak 2.628 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan mengamankan PSU yang digelar di 827 TPS tersebar di tujuh kecamatan di satu kota dan dua kabupaten, yakni Kecamatan Banjarmasin Selatan di Kota Banjarmasin, lima kecamatan di Kabupaten Banjar, dan 24 TPS di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin.

Sementara itu, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah mengatakan ada 580 prajurit TNI dikerahkan membantu Polda Kalsel mengamankan PSU.

Disiapkan pula personel cadangan dari Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama atau Yonif 623/BWU apabila terjadi perkembangan situasi di lapangan pasukan siap digerakan.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021