Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan Samahuddin Muharram menyatakan, pihaknya tak bisa melarang terjadinya "perang" baliho bakal calon gubernur yang terjadi saat ini, sebelum para bacagub itu dipastikan bisa maju ikut pilkada.

"Belum ada tahapan peraturannya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang melarang atau membolehkan bakal calon gubernur memasang baliho untuk mensosialisasikan diri ke publik, sehingga kami tak bisa melarang," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan Samahuddin Muharram di Banjarmasin, Jumat.

Posisi KPU, katanya, tidak melarang dan tidak juga membolehkan pemasangan baliho tersebut. "Silakan saja mereka saling tebar baliho, selagi peraturannya belum disahkan," ucapnya.

Sebagaimana terlihat di lapangan, sejumlah bakal calon gubernur (Bacagub) mulai tancap gas melakukan sosialisasi diri dengan memampang gambar diri bertuliskan minta dukungan untuk mencalonkan diri sebagai gubernur.

Di antara yang sangat gencar belakangan ini adalah Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan dan Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh.

Meski keduanya belum dikabarkan memiliki "perahu" atau partai pengusung untuk maju pada Pilkada Kalsel periode 2015-2020, namun di sepanjang jalan protokol di antaranya Jalan A Yani bertebaran baliho berukuran besar dan kecil mereka.

Selain Khairul Saleh, Bupati Banjar dua priode dan Rudi Resnawan, mantan Wali Kota Banjarbaru dua priode yang sukses pada Pilkada Gubernur sebagai wakil periode 2010-2015 dengan Gubernur Rudy Ariffin, juga mantan rivalnya pada pilkada lalu, yakni Mantan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar yang kini duduk di DPR RI.

Zairullah sepertinya lebih beruntung karena sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel yang sudah memiliki enam kursi modal di DPRD Kalsel, artinya tinggal membangun koalisi dengan partai lain untuk bisa maju sesuai syarat 20 persen atau sebelas kursi di parlemen.

Yang juga terlihat mulai gencar mensosialisasikan diri lewat baliho untuk mencalonkan diri adalah Mantan Bupati Tanah Laut Adriansyah, yang kini menjabat anggota DPR RI priode 2014-2019. Senagai Ketua DPW Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Kalsel, Aad sapaan akrabnya juga berpeluang besar maju pada Pilkada ini dengan sementara kursi di parlemen sebanyak 8 kursi.

Selain dari semua tokoh di atas, figur balon Gubernur yang juga menyatakan maju adalah Sahbirin seorang direktur perusahaan tambang batu bara terkenal di daerah, dan sudah melamar ke berbagai partai. Figur lain adalah Wali Kota Banjarmasin H Muhidin yang menyatakan diri akan maju lewat jalur independen.

Tarakhir adalag anggota DPR RI Syaifullah Tamliha yang merupakan Wakil Ketua DPP PPP kubu M Romahurmuziy alias Romi atau Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Surabaya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015