Pada puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) tahun 2021 dan  menghidupkan kembali ekosistem  terdegradasi, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala), Kalimantan Selatan menggelar aksi bersih-bersih dan penanaman bibit pohon di area wisata hutan mangrove Desa Pagatan Besar,  Kecamatan Takisung.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tanah Laut Akhmad Hairin usai meresmikan wisata hutan mangrove mengatakan,  keadaan ekosistem lingkungan pada saat ini perlu perbaikan, sehingga setiap masyarakat harus memperhatikan dan ikut menjaga kelestarian alam.

“Dengan bertambahnya penduduk, dapat dipastikan dampak lingkungan akan bertambah, maka ini menjadi perhatian kita bersama untuk memelihara dan menjaganya,”ungkap Hairin.

Dia mengungkapkan, pemilihan hutan mangrove sebagai tempat peringatan HLHS sangat cocok, mengingat hutan mangrove memiliki beberapa kelebihan dari aspek ekologi, seperti menahan abrasi atau pengikisan tanah oleh air laut. 

Hairin  berharap, hutan mangrove dapat terus dikembangkan bersama-sama,  sehingga bisa menjadi penopang ekonomi warga sekitar. 

“Hutan mangrove ini bisa kita jadikan tempat wisata alternatif di tengah pandemi CIVID-19, tetapi tetap dengan menjaga protokol kesehatan. Kita berharap semua stakeholder terkait bisa memberikan dukungan,”pintanya.

Sementara, Kepala DPRKPLH Tala Muhammad Mursyi mengemukakan,  selama peringatan HLHS beberapa kegiatan telah dilaksanakan, seperti pembersihan aliran sungai di Pelaihari Kota, gotong royong dan penanaman bibit pohon di RTH Hasan Basri serta penanaman bibit pohon pada instansi terkait. 

Dia mengajak,  setiap masyarakat untuk memelihara dan menjaga ekosistem lingkungan.

“Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan, memperbaiki dan menjaga ekosistem kehidupan, terkhusus demi ketahanan pangan dan akses air bersih,”pesan Mursyi.

Terpisah, Kepala Desa Pagatan Besar Hamberani juga berharap,  wisata hutan mangrove yang berada di desanya terus mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, sehingga dapat terus berkembang dan menarik banyak wisatawan.

“Kami berharap wisata mangrove ini bisa menjadi wisata andalan desa, dengan menambah sedikit polesan agar menjadi unik, sehingga pengunjung datang berulang-ulang,”harap Hamberani.

Mengangkat tema restorasi ekosistem peringatan HLHS tahun ini dirayakan untuk memberi tahu masyarakat alam tidak boleh dianggap remeh dan harus dijaga. 

Pandemi COVID-19  menyebabkan orang-orang minim aktivitas, sehingga dianggap menguntungkan bagi alam karena  selama lockdown alam mendapatkan waktu untuk membersihkan diri.

Kegiatan diinisiasi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut (DPRKPLH Tala) itu diikuti Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tanah Laut, Kepala Dinas Pariwisata, Perwakilan Polsek Takisung, Sekretaris Kecamatan Takisung, Babinsa Desa Pagatan Besar, Kepala Desa Pagatan Besar, beberapa perusahaan swasta serta masyarakat sekitar area wisata.
Pada puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) tahun 2021 dan  menghidupkan kembali ekosistem  terdegradasi, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menggelar aksi bersih-bersih dan penanaman bibit pohon di area wisata hutan mangrove Desa Pagatan Besar,  Kecamatan Takisung, Sabtu (5/6).Foto:Antaranews Kalsel/Diskominfo Tanah Laut.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021