DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan terus memantau perkembangan pendapatan daerah antara lain melalui kegiatan ke-Samsat-an.

Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel HM Iqbal Yudianoor SE mengemukakan itu melalui WA-nya di Banjarmasin, Kamis sebelum kunjugan kerja (Kunker) dalam daerah provinsi setempat, 3 - 5 Juni 2021.

"Pada kesempatan Kunker dalam daerah kali ini, kami ke Kantor Samsat Rantau (117 kilometer timur laut Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tapin," ujarnya menjawab Antara Kalsel.

"Kemudian Kantor Samsat Barabai (165 kilometer timur laut Banjarmasin), ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST)," lanjut Iqbal yang juga Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kalsel.

Ia memaklumi, penerimaan daerah atau pendapatan asli daerah (PAD) Kalsel melalui kegiatan ke-Samsat-an Tahun 2020 tidak bisa maksimal karena dampak dari pandemi COVID-19.

"Namun kita berharap pada tahun ini PAD kita melalui kegiatan ke-Samsat-an lebih baik dari 2020, kendati hingga Juni 2021 masih dalam keadaan pandemi COVID-19," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu.

"Kita berharap pandemi COVID-19 segera berlalu atau minimal pada tahun ini mereda, sehingga geliat ekonomi kembali semakin meningkat, dan pada gilirannya berdampak positif terhadap PAD kita antara lain melalui kegiatan ke-Samsat-an," demikian Iqbal Yudianoor.

Sebelumnya dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Kalsel Tahun Anggaran (TA) 2020 terungkap, target pendapatan daerah Rp6,7 triliun lebih terealisasi Rp6,3 triliun lebih atau hanya tercapai 93,89 persen.

Target PAD Rp3,1 triliun lebih terealisasi Rp2,8 triliun lebih atau 91,56 persen, pendapatan transfer Rp3,4 triliun lebih terealisasi Rp3,3 triliun lebih atau 96,19 persen, dan target lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp98,6 miliar lebih terealisasi Rp84,7 miliar lebih atau 85,87 persen.

Menurut Penjabat Gubernur Kalsel Dr Safrizal ZA MSi saat menyampaikan LKPj 2020 pada rapat paripurna DPRD provinsi setempat, 29 Maret 2021, tidak tercapainya target pendapatan daerah/PAD juga karena pengaruh pandemi COVID-19.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021