Saham-saham Australia mencapai rekor tertinggi pada awal perdagangan Kamis pagi, memperpanjang keuntungan yang diperoleh dari data pertumbuhan ekonomi kuartal pertama yang lebih kuat dari perkiraan, dengan harga-harga komoditas yang tinggi lebih lanjut mengangkat indeks acuan sumber daya.

Indeks acuan ASX 200 terangkat 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 7.261,00 poin pada pukul 00.26 GMT, setelah ditutup 1,1 persen lebih tinggi pada Rabu (2/6/2021).

Sentimen terangkat data pertumbuhan ekonomi Australia yang solid pada Rabu (2/6/2021), menunjukkan PDB telah kembali ke level sebelum COVID-19, sementara indeks energi dan emas melonjak karena harga-harga komoditas menguat.

Baca juga: Saham Australia merosot

Indeks energi naik hampir 2,0 persen mencatat keuntungan terbesar dalam indeks acuan dan ke level tertinggi sejak 16 April, karena harga minyak mencapai level tertinggi lebih 1,5 tahun saat keputusan OPEC+ untuk tetap pada rencananya buat mengurangi pengurangan pasokan hingga Juli.

Perusahaan gas alam Woodside Petroleum dan Santos Ltd masing-masing menambahkan 2,3 persen.

Saham-saham sektor keuangan mengikuti, naik 0,7 persen, dengan bank "empat besar" menguat antara 0,7 persen dan 1,0 persen.

Baca juga: Saham Australia menguat

Penambang menambahkan 0,7 persen mencapai tertinggi dalam dua minggu karena harga bijih besi melonjak di tengah harapan pengurangan pembatasan produksi untuk produk baja.

Saham-saham teknologi naik 0,5 persen mengikuti Nasdaq semalam.

Saham-saham perusahaan terkait emas juga menguat 0,8 persen karena emas naik tipis, dengan Red 5 Ltd terangkat 2,9 persen menjadi yang berkinerja terbaik.

Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 diperdagangkan naik 0,5 persen menjadi 12.446,680 poin. Di pasar lainnya, indeks Nikkei Jepang naik 0,6 persen menjadi diperdagangkan pada 29.107,57 poin.


 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021