Saham-saham Australia memperpanjang kenaikan pada perdagangan Jumat pagi, ketika investor mengumpulkan aset-aset berisiko menyusul data ketenagakerjaan yang positif, sementara saham teknologi lokal mengikuti rebound di Wall Street di tengah tanda-tanda peningkatan dalam pertumbuhan pekerjaan AS bulan ini.

Indeks acuan S&P/ASX 200 terangkat 0,31 persen menjadi diperdagangkan di 7.041,30 poin pada pukul 00.27 GMT. Indeks acuan, yang diperdagangkan datar sepanjang minggu ini, memberikan hari terbaiknya dalam hampir dua minggu pada Kamis (19/5/2021).

Wall Street menghentikan kerugian tiga sesi berturut-turut, dibantu oleh saham-saham teknologi ketika klaim pengangguran mingguan terkecil sejak dimulainya resesi yang didorong pandemi mendorong sentimen para investor.



Saham-saham teknologi Aussie mengikuti reli di Nasdaq yang padat teknologi melonjak hampir 4,0 persen ke level tertinggi mereka dalam lebih dari seminggu.

Penyedia solusi pembayaran EML Payments Ltd memimpin kenaikan, melonjak 10,31 persen, diikuti oleh kelas berat sub-indeks Afterpay Ltd yang terangkat 4,7 persen.

Saham kesehatan Aussie juga menguat 2,1 persen mencapai tertinggi dalam tiga bulan. Kelas berat dalam indeks CSL Ltd meningkat sebanyak 2,1 persen ke level tertinggi tiga bulan, sementara Fisher & Paykel menguat 3,2 persen.



Namun kenaikan tertahan oleh penurunan 1,4 persen pada indeks pertambangan Australia karena bijih besi merosot karena upaya China untuk mengatur pasar komoditas. Indeks pertambangan menuju minggu terburuk sejak pertengahan Maret.

Saham kelas berat BHP Group dan Rio Tinto masing-masing jatuh 1,95 persen dan 2,2 persen.

Kogan.com mengalami penurunan terbesar pada indeks acuan, tergelincir 12,41 persen setelah pengecer daring itu memangkas perkiraan keuntungannya, mengutip masalah dengan rantai dan persediaan di tengah biaya pergudangan yang lebih tinggi.

Di seberang Laut Tasman, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 12.521,3 poin.
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021