Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru Fadliansyah mengecek sarana prasarana belajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 15 Banjarbaru yang telah dibangun sebelumnya.
Pengecekan dilakukan dengan turun langsung mendatangi sekolah yang terletak di Jalan Lingkar Utara Tegal Arum Kelurahan Syamsudin Noor, Senin (31/5) guna memastikan sarana prasarana belajar sekolah itu.
"Kami melihat sarana prasarana belajar di SMPN 15 ini sudah bagus seperti ruangan kelas dan meubeler tetapi karena sekolah diliburkan akibat COVID-19 sehingga tidak terawat dan kurang bersih," ujarnya.
Ia mengharapkan, jika sekolah sudah aktif maka seluruh sarana prasarana belajar baik ruang kelas, meubeler maupun lingkungan sekolah harus lebih baik sehingga menciptakan kenyamanan di pusat belajar itu.
Selain mengecek sarana prasarana belajar, Ketua DPRD juga meminta pengembangan ruang sekolah ke depan harus memperhatikan kondisi tanah yang lunak sehingga harus dibangun secara khusus.
"Pengembangan ruang kelas ke depan harus memperhatikan kondisi lahan lunak, rawa dan gambut terutama pada bagian pondasi menggunakan teknik cakar ayam untuk mencegah keretakan bangunan," pesannya.
Perwakilan sekolah Rusdi mengatakan berterima kasih atas kunjungan Ketua DPRD dan akan memperhatikan saran dan masukan terutama jika memang ada pengembangan sekolah maupun penambahan ruang kelas.
"Total ruang kelas 14 ruangan tetapi tidak semuanya pondasi cakar ayam. Hanya empat ruangan pakai pondasi cakar ayam, sisanya tidak dan kami berterima kasih atas saran ke depan," kata Guru Bahasa Indonesia itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Pengecekan dilakukan dengan turun langsung mendatangi sekolah yang terletak di Jalan Lingkar Utara Tegal Arum Kelurahan Syamsudin Noor, Senin (31/5) guna memastikan sarana prasarana belajar sekolah itu.
"Kami melihat sarana prasarana belajar di SMPN 15 ini sudah bagus seperti ruangan kelas dan meubeler tetapi karena sekolah diliburkan akibat COVID-19 sehingga tidak terawat dan kurang bersih," ujarnya.
Ia mengharapkan, jika sekolah sudah aktif maka seluruh sarana prasarana belajar baik ruang kelas, meubeler maupun lingkungan sekolah harus lebih baik sehingga menciptakan kenyamanan di pusat belajar itu.
Selain mengecek sarana prasarana belajar, Ketua DPRD juga meminta pengembangan ruang sekolah ke depan harus memperhatikan kondisi tanah yang lunak sehingga harus dibangun secara khusus.
"Pengembangan ruang kelas ke depan harus memperhatikan kondisi lahan lunak, rawa dan gambut terutama pada bagian pondasi menggunakan teknik cakar ayam untuk mencegah keretakan bangunan," pesannya.
Perwakilan sekolah Rusdi mengatakan berterima kasih atas kunjungan Ketua DPRD dan akan memperhatikan saran dan masukan terutama jika memang ada pengembangan sekolah maupun penambahan ruang kelas.
"Total ruang kelas 14 ruangan tetapi tidak semuanya pondasi cakar ayam. Hanya empat ruangan pakai pondasi cakar ayam, sisanya tidak dan kami berterima kasih atas saran ke depan," kata Guru Bahasa Indonesia itu.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021