Spanyol akan membuka kembali pelabuhannya untuk kapal pesiar internasional mulai 7 Juni, dengan harapan menjelang musim panas mampu menyelamatkan sektor pariwisata yang babak belur akibat pandemi, kata Kementerian Transportasi pada Sabtu (29/5).
Otoritas kelautan Spanyol menyetujui pelabuhan tersebut dibuka kembali mengingat kecilnya tingkat insiden COVID-19 dan peningkatan vaksinasi, menurut instruksi yang dimuat dalam lembar negara Spanyol, Sabtu.
Spanyol mulai memberlakukan pelarangan kapal pesiar pada Juni 2020 saat pandemi melanda Eropa. Sejumlah kasus penyebaran dikaitkan dengan kapal pesiar di seluruh dunia.
"Perusahaan ekspedisi wajib mematuhi aturan dari Kementerian Kesehatan ... guna menjamin keamanan komprehensif, baik untuk penumpang kapal pesiar maupun kota tempat mereka berlabuh," kata Kementerian Transportasi melalui Twitter, Sabtu.
Pihaknya menambahkan bahwa sebelum pandemi, Spanyol menjadi tujuan populer kedua bagi kapal pesiar internasional di Eropa.
Spanyol, yang juga merupakan negara paling banyak dikunjungi kedua di dunia sebelum krisis kesehatan, adalah salah satu negara Eropa yang mengalami pandemi terparah, dengan 79.000 lebih kematian dan 3,7 juta kasus COVID-19.
Jumlah wisatawan mancanegara ke Spanyol anjlok 80 persen tahun lalu lantaran serentetan pembatasan COVID-19 menghentikan operasi industri.
Namun dengan tingkat kasus COVID-19 yang rendah, peningkatan vaksinasi, serta penghapusan jam malam di sebagian besar wilayah, Spanyol ingin membuka kembali industri pariwisatanya yang vital musim panas ini.
Perdana Menteri Pedro Sanchez pekan lalu mengumumkan bahwa Spanyol akan menyambut kembali wisatawan dari seluruh dunia mulai 7 Juni, asalkan mereka sudah divaksin COVID-19.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Otoritas kelautan Spanyol menyetujui pelabuhan tersebut dibuka kembali mengingat kecilnya tingkat insiden COVID-19 dan peningkatan vaksinasi, menurut instruksi yang dimuat dalam lembar negara Spanyol, Sabtu.
Spanyol mulai memberlakukan pelarangan kapal pesiar pada Juni 2020 saat pandemi melanda Eropa. Sejumlah kasus penyebaran dikaitkan dengan kapal pesiar di seluruh dunia.
"Perusahaan ekspedisi wajib mematuhi aturan dari Kementerian Kesehatan ... guna menjamin keamanan komprehensif, baik untuk penumpang kapal pesiar maupun kota tempat mereka berlabuh," kata Kementerian Transportasi melalui Twitter, Sabtu.
Pihaknya menambahkan bahwa sebelum pandemi, Spanyol menjadi tujuan populer kedua bagi kapal pesiar internasional di Eropa.
Spanyol, yang juga merupakan negara paling banyak dikunjungi kedua di dunia sebelum krisis kesehatan, adalah salah satu negara Eropa yang mengalami pandemi terparah, dengan 79.000 lebih kematian dan 3,7 juta kasus COVID-19.
Jumlah wisatawan mancanegara ke Spanyol anjlok 80 persen tahun lalu lantaran serentetan pembatasan COVID-19 menghentikan operasi industri.
Namun dengan tingkat kasus COVID-19 yang rendah, peningkatan vaksinasi, serta penghapusan jam malam di sebagian besar wilayah, Spanyol ingin membuka kembali industri pariwisatanya yang vital musim panas ini.
Perdana Menteri Pedro Sanchez pekan lalu mengumumkan bahwa Spanyol akan menyambut kembali wisatawan dari seluruh dunia mulai 7 Juni, asalkan mereka sudah divaksin COVID-19.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021