Bupati Banjar Saidi Mansyur luncurkan program Pelajar Maju, Mandiri dan Agamis (Manis) yakni pembelajaran jarak jauh berbasis video membantu pelajar mengikuti pelajaran jarak jauh di tengah pandemi COVID-19. 

"Tujuan program pelajar Manis yakni mengoptimalkan sekolah yang belum melaksanakan pembelajaran tatap muka dan sekolah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas," ujarnya di Martapura, Rabu. 

Sebelumnya, peluncuran program pelajar Manis dilakukan bupati, Selasa (25/5) ditandai pemukulan gong yang disaksikan Plt Kadis Pendidikan Liana Penny dan jajaran Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP.

Menurut bupati, Kabupaten Banjar memiliki banyak sekolah sehingga akan dilakukan pembelajaran tatap muka bertahap dan dibantu program pelajar Manis yakni pembelajaran jarak jauh sistem E-Learning. 

"Peluncuran program pelajar Manis merupakan komitmen Pemkab Banjar dengan seluruh pendidik dan tenaga pendidik mewujudkan persentase sekolah tatap muka terbatas sekitar 50 persen," ungkapnya. 

Plt Kadisdik Banjar Liana Penny mengatakan, syarat pembelajaran tatap muka yakni pendidik dan tenaga kependidikan harus divaksinasi, serta pengisian check list dari Kemendikbud oleh pihak sekolah.

"Kami segera luncurkan pembelajaran tatap muka tahap II. Pertama baru sekitar 10 persen selanjutnya sekitar 50-60 persen sekolah tatap muka," ujar Liana berterima kasih kepada Dinas KISP Kabupaten Banjar. 

Kegiatan juga diisi penyerahan Waqaf Al-Qur’an dan buku-buku islami dari Rumah Berbagi Kebaikan Yuri’s Foundation penyerahan bantuan Baznas Banjar kepada Dispora berupa 50 Al-Qur’an terjemah.

Bantuan itu diserahkan kepada tuan rumah MKKS dan disalurkan kepada duafa SMP disamping penyerahan penghargaan kepada 3 guru dengan video pembelajaran viewers terbanyak di channel youtube Disdik Banjar.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021