Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin melakukan pemasangan garis polisi atau biasa disebut "Police Line" di area proyek pengembangan RS Sari Mulia Banjarmasin dimana ditemukannya ribuan peluru itu.


"Area proyek pengembangan rumah sakit itu kami pasang garis polisi guna keamanan para pekerja di proyek tersebut," ucap Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Drs Wahyono MH di Banjarmasin, Rabu.

Ia mengatakan dengan temuan ribuan butir peluru itu maka perlu dilakukan upaya pihak kepolisian dalam rangka memastikan lokasi proyek tersebut aman untuk dilakukan pengembangan rumah sakit.

Upaya polisi yang dilakukan di antaranya dengan cara menutup lokasi proyek tersebut karena ditakutkan masih ada bahan peladak lainnya yang ada di dalam tanah.

"Untuk sementara kami hentikan proyek tersebut karena ditakutkan masih ada bahan peledak lainnya," tutur orang nomor satu dijajaran Polresta Banjarmasin itu.

Terus dikatakannya, Polresta Banjarmasin juga mendatangkan pihak Gegana (Penjinak bahan peledak) Satuan Brimob Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sementara itu Kepala Buruh di Proyek Pengembangan Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin Suryoto di Banjarmasin mengatakan pada Rabu (25/3) sudah ditemukan ribuan peluru.

Ribuan peluru itu ditemukan dari pukul 09.00 Wita hinga 12.00 Wita saat para pekerja melakukan penggalian tanah untuk memasang pondasi dari proyek pengembangan rumah sakit tersebut.

"Sudah dua hari ini kami temukan peluru dengan jumlah banyak dan saya tidak mengetahui peluru-peluru itu milik siapa sebab kami temukan terpendam dalam tanah," tuturnya saat di proyek Rumah Sakit itu.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015