Sebanyak 450 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 144/Jaya Yudha Curup, Bengkulu, diberangkatkan ke Kalimantan Barat (Kalbar) guna menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia.
Komandan Brigif 8/Garuda Cakti Rejang Lebong Letkol Inf Andar D Panggabean dalam acara tradisi pelepasan Satgas Pamtas RI-Malaysia di Mako Yonif 144/Jaya Yudha Curup, Kamis, mengatakan selain ditugaskan untuk menjaga kedaulatan negara di perbatasan Indonesia-Malaysia prajurit Yonif 144/Jaya Yudha juga diminta menjadi contoh pencegahan penyebaran COVID-19 di perbatasan.
"Totalnya ada 450 prajurit dari Yonif 144/Jaya Yudha yang akan kita berangkatkan ke Kalimantan Barat. Keberangkatan mereka ini nantinya akan menggunakan KRI dari Palembang menuju Kalimantan," kata dia.
Dia menjelaskan, para prajurit Yonif 144/Jaya Yudha ini akan bertugas selama sembilan bulan, di mana tugas utama mereka di perbatasan berupa pengecekan patok batas, kemudian patroli bersama dengan tentara Malaysia, termasuk juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Selain itu prajurit TNI ini juga bertugas melakukan pencegahan kegiatan-kegiatan illegal di perbatasan kedua negara seperti perambahan hutan, perdagangan manusia, penyelundupan barang termasuk penyelundupan narkoba dan minuman keras.
Dia mengharapkan, prajurit Yonif 144 Jaya Yudha bisa menjalankan tugasnya sesuai arahan dan bisa menjaga nama baik kesatuan.
Untuk menjalankan tugasnya ini Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yonif 144/Jaya Yudha kata dia, sudah dibekali dengan berbagai kemampuan selain pengamanan perbatasan seperti pengetahuan bidang pertanian, kemudian kemampuan untuk mengajar sehingga bisa membantu mencerdaskan anak-anak bangsa di perbatasan.
Sementara itu, Wakil Bupati Rejang Lebong Hendra Wahyudiansyah dalam kesempatan itu menyatakan pemberangkatan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/Jaya Yudha tersebut merupakan kebanggaan bagi masyarakat Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu, sehingga diharapkan bisa menjaga nama baik daerah dan Yonif 144/Jaya Yudha.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Komandan Brigif 8/Garuda Cakti Rejang Lebong Letkol Inf Andar D Panggabean dalam acara tradisi pelepasan Satgas Pamtas RI-Malaysia di Mako Yonif 144/Jaya Yudha Curup, Kamis, mengatakan selain ditugaskan untuk menjaga kedaulatan negara di perbatasan Indonesia-Malaysia prajurit Yonif 144/Jaya Yudha juga diminta menjadi contoh pencegahan penyebaran COVID-19 di perbatasan.
"Totalnya ada 450 prajurit dari Yonif 144/Jaya Yudha yang akan kita berangkatkan ke Kalimantan Barat. Keberangkatan mereka ini nantinya akan menggunakan KRI dari Palembang menuju Kalimantan," kata dia.
Dia menjelaskan, para prajurit Yonif 144/Jaya Yudha ini akan bertugas selama sembilan bulan, di mana tugas utama mereka di perbatasan berupa pengecekan patok batas, kemudian patroli bersama dengan tentara Malaysia, termasuk juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Selain itu prajurit TNI ini juga bertugas melakukan pencegahan kegiatan-kegiatan illegal di perbatasan kedua negara seperti perambahan hutan, perdagangan manusia, penyelundupan barang termasuk penyelundupan narkoba dan minuman keras.
Dia mengharapkan, prajurit Yonif 144 Jaya Yudha bisa menjalankan tugasnya sesuai arahan dan bisa menjaga nama baik kesatuan.
Untuk menjalankan tugasnya ini Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yonif 144/Jaya Yudha kata dia, sudah dibekali dengan berbagai kemampuan selain pengamanan perbatasan seperti pengetahuan bidang pertanian, kemudian kemampuan untuk mengajar sehingga bisa membantu mencerdaskan anak-anak bangsa di perbatasan.
Sementara itu, Wakil Bupati Rejang Lebong Hendra Wahyudiansyah dalam kesempatan itu menyatakan pemberangkatan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/Jaya Yudha tersebut merupakan kebanggaan bagi masyarakat Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu, sehingga diharapkan bisa menjaga nama baik daerah dan Yonif 144/Jaya Yudha.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021