Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor-Muhidin membentuk ‘Relawan Jaga Banua’ yang siaga mengawal kondusifitas jelang pemungutan suara ulang (PSU) 9 Juni 2021 mendatang.
"Relawan Jaga Banua dibentuk di tiap TPS dan beranggotakan warga sekitar guna memantau berbagai gerakan politik dan sosial yang ada di lingkungan masing-masing," terang Ricky Teguh selaku Ketua Tim Hukum Tim Pemenangan Paman Birin di Banjarmsin, Sabtu.
Relawan Jaga Banua bertugas menjaga lingkungan masing-masing dari intervensi pihak luar khususnya menangkal berbagai hal yang justru menciderai adab Banua dan demokrasi.
Oleh sebab itulah, Ricky mengajak para ulama, habaib, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk bergabung dengan Relawan Jaga Banua.
“Saatnya kita jaga kampung dan Banua kita dari upaya pecah-belah, adu domba dan keingingan menguasai Banua oleh kelompok-kelompok tertentu dari luar Banua tercinta melalui PSU Pemilihan Gubernur Kalsel ini. Kemenangan Paman Birin berarti kemenangan Banua,” pungkas Ricky.
Lahirnya Relawan Jaga Banua juga merupakan reaksi dari Tim Pemenangan Paman Birin atas munculnya ‘Tim Tangkap Tangan’ yang dibentuk beberapa pihak yang mengatasnamakan Tim Denny Indrayana-Difriadi.
Apalagi berkaca dari aksi arogan melakukan sweeping dan intimidasi yang dilakukan Tim Hukum Denny Indrayana-Difriadi di Desa Tambak Baru Martapura yang telah menciderai adab dan kesantunan warga Serambi Mekah.
Ricky mencontohkan aksi arogansi Tim Hukum Denny-Difri paling mutakhir, yakni melakukan sweeping dan intimidasi terhadap mantan pembekal Desa Tambak Baru yang kemudian diviralkan sebelum ada proses hukum.
“Cara-cara mereka itu penuh dengan arogansi, kesombongan, sok kuasa, merasa suci, bahkan mengambil alih peran aparat penegak hukum. Seolah-olah Tim Denny dapat menyatakan sesuatu benar dan salah, bahkan sebelum proses hukum berjalan,” tegas Ricky.
Oleh sebab itulah, kata dia, aksi arogansi dalam bentuk apapun harus dilawan seluruh warga Banua demi terciptanya pilkada yang aman dan damai tanpa adanya rasa ketakutan dari masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Relawan Jaga Banua dibentuk di tiap TPS dan beranggotakan warga sekitar guna memantau berbagai gerakan politik dan sosial yang ada di lingkungan masing-masing," terang Ricky Teguh selaku Ketua Tim Hukum Tim Pemenangan Paman Birin di Banjarmsin, Sabtu.
Relawan Jaga Banua bertugas menjaga lingkungan masing-masing dari intervensi pihak luar khususnya menangkal berbagai hal yang justru menciderai adab Banua dan demokrasi.
Oleh sebab itulah, Ricky mengajak para ulama, habaib, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk bergabung dengan Relawan Jaga Banua.
“Saatnya kita jaga kampung dan Banua kita dari upaya pecah-belah, adu domba dan keingingan menguasai Banua oleh kelompok-kelompok tertentu dari luar Banua tercinta melalui PSU Pemilihan Gubernur Kalsel ini. Kemenangan Paman Birin berarti kemenangan Banua,” pungkas Ricky.
Lahirnya Relawan Jaga Banua juga merupakan reaksi dari Tim Pemenangan Paman Birin atas munculnya ‘Tim Tangkap Tangan’ yang dibentuk beberapa pihak yang mengatasnamakan Tim Denny Indrayana-Difriadi.
Apalagi berkaca dari aksi arogan melakukan sweeping dan intimidasi yang dilakukan Tim Hukum Denny Indrayana-Difriadi di Desa Tambak Baru Martapura yang telah menciderai adab dan kesantunan warga Serambi Mekah.
Ricky mencontohkan aksi arogansi Tim Hukum Denny-Difri paling mutakhir, yakni melakukan sweeping dan intimidasi terhadap mantan pembekal Desa Tambak Baru yang kemudian diviralkan sebelum ada proses hukum.
“Cara-cara mereka itu penuh dengan arogansi, kesombongan, sok kuasa, merasa suci, bahkan mengambil alih peran aparat penegak hukum. Seolah-olah Tim Denny dapat menyatakan sesuatu benar dan salah, bahkan sebelum proses hukum berjalan,” tegas Ricky.
Oleh sebab itulah, kata dia, aksi arogansi dalam bentuk apapun harus dilawan seluruh warga Banua demi terciptanya pilkada yang aman dan damai tanpa adanya rasa ketakutan dari masyarakat.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021