Pelaihari, (Antaranews Kalsel) – Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, H Bambang Alamsyah mengatakan, untuk mendukung prosesing kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut, saat ini sudah dibangun tujuh pabrik CPO.
“Dari tujuh pabrik CPO yang dibangun tersebut, enam pabrik sudah operasional dan satunya lagi masih dalam tahap kontruksi dengan kapasitas total semua pabrik 230 ton tandan buah segar per jam,†ujar H Bambang Alamsyah, di Pelaihari, Rabu (4/3).
Menurutnya, dua komoditi perkabunan di Kabupaten Tanah Laut saat ini berkembang cukup baik berupa, perkebunan karet dan kelapa sawit, baik dimiliki masyarakat maupun perusahaan besar.
“Untuk komoditas karet yang dimiliki masyarakat skitar 15 ribu hektar dan perusahaan sekitar 7.000 hektar,†terangnya.
Sedangkan untuk perkabunan sawit, jelas dia, 12 ribu hektar dimiliki masyarakat dan 80 ribu hektar dimiliki perusahaan besar swasta.
“Kita berharap dari kegiatan perkebunan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan dampak bagi kemajuan daerah,†tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
“Dari tujuh pabrik CPO yang dibangun tersebut, enam pabrik sudah operasional dan satunya lagi masih dalam tahap kontruksi dengan kapasitas total semua pabrik 230 ton tandan buah segar per jam,†ujar H Bambang Alamsyah, di Pelaihari, Rabu (4/3).
Menurutnya, dua komoditi perkabunan di Kabupaten Tanah Laut saat ini berkembang cukup baik berupa, perkebunan karet dan kelapa sawit, baik dimiliki masyarakat maupun perusahaan besar.
“Untuk komoditas karet yang dimiliki masyarakat skitar 15 ribu hektar dan perusahaan sekitar 7.000 hektar,†terangnya.
Sedangkan untuk perkabunan sawit, jelas dia, 12 ribu hektar dimiliki masyarakat dan 80 ribu hektar dimiliki perusahaan besar swasta.
“Kita berharap dari kegiatan perkebunan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan dampak bagi kemajuan daerah,†tandasnya.
Editor : Arianto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015