Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebuah organisasi pecinta lingkungan hidup, Forum Komunikasi Hijau (FKH) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk kedua kalinya melakukan penanaman lukut untuk menghijaukan kota agar rindang dan indah.


Penanaman lukut atau yang sering disebut sebagai tanaman pakis sarang burung (Asplenium Nidus) tersebut dilakukan sepanjang Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Sabtu pagi.

Penanaman kali ini sifatnya untuk menambal sulam, karena banyak tanaman terdahulu yang mati lantaran kemarau, sehingga perlu ditanami lagi agar tetap hijau.

Sekitar 100 bibit tanaman lukut ditanam kembali untuk menambal sulam pohon induk di sepanjang jalan yang padat lalu-lintas tersebut, diharapkan tanaman ini memperindah kota yang sekarang dipilih satu dari 60 kota hijau (green city) di Indonesia.

Sebelumnya, sebanyak 1.500 tanaman ini sudah ditanam, baik di Jalan Lambung Mangkurat juga di Jalan Pire Tendean, tepatnya tanaman penghijauan lokasi wisata Siring Tendean. Namun beberapa bibit terdahulu mati karena terhantam musim kemarau.

Menurut Muhammad Ary Wakil ketua FKH Banjarmasin dipilihnya tanaman lukut karena tanaman tersebut mudah dibibitkan, mudah didapatkan di dalam hutan, mudah dipelihara tersebut indah dan rindang.

"Tanaman lukut adalah salah satu jenis tanaman yang mudah ditempelkan di berbagai pohon penghijauan, karena tanaman ini jenis tanaman tidak merusak tanaman induk," katanya.

Disebutkan pencarian bibit tanaman ini berasal dari hutan Pegunungan Meratus Kabupaten Balangan, sering dijumpai dan suka tempel di pohon enau, pohon kayu besar, kayu apa saja yang tumbuh di areal berhawa lembah.

Bibit ini diambil selagi masih kecil kemudian dipelihara dulu sekitar setahun di rumah anggota FKH Banjarmasin Hasan Z, kemudian setelah agak besar lalu ditanam, katanya.

Ia merasa yakin tanaman ini akan memperindah kota, karena berdasarkan pengalaman di kota lain yang memanfaatkan jenis tumbuhan ini untuk menghijaukan kota begitu elok dipandang mata.

Seperti terlihat di Yogyakarta, Solo, dan beberapa kota lain di Pulau Jawa. Lukut memang beraneka jenis salah satunya adalah tanaman tanduk rusa, eyi, dan beberapa jenis lagi yang tumbuh suka nempel di pohon induk.

Lukut atau pakis sarang burung merupakan jenis tumbuhan paku populer sebagai tanaman hias halaman. Orang Sunda menyebutnya kadaka, sementara dalam Bahasa Jawa dikenal dengan kedakah.

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015