Sebanyak 29 ribu kepala keluarga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan telah menerima penyaluran program bantuan pangan non tunai dari pemerintah pusat pada tahun 2021.
"Untuk pencairan bantuan pangan non tunai bulan Januari dan Februari 2021 sudah diproses," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, sebanyak 29 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Banjarmasin yang menerima bantuan pangan non tunai (BPNT) tersebut agar bisa memanfaatkan bantuan dari Kementerian Sosial ini dengan sebaik-baiknya, terkhusus menghadapi bulan suci Ramadhan 1442 hijrah ini.
Iwan menyampaikan, data penerima bantuan pangan non tunai tahun 2021 ini merupakan data keluarga penerima manfaat yang disempurnakan pada 2020.
Menurut dia, Pemerintah Kota Banjarmasin terus berupaya mengusulkan penambahan jumlah penerima bantuan sosial dari pemerintah pusat, baik pada program bantuan pangan non tunai(BPNT), program bantuan sosial tunai (BST) atau Program Keluarga Harapan (PKH).
Sebab, tutur Iwan, pada masa pandemi COVID-19 yang sudah terjadi lebih satu tahun ini, angka keluarga kurang mampu di kota ini naik.
Menurut Iwan, yang terdata dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kota Banjarmasin ini, di mana keluarga miskin di kota ini sekitar 46 ribu.
Yang baru mendapatkan program bantuan sosial dari pemerintah pusat kan baru sekitar separohnya atau sekitar 29 ribu, sisanya ada program pemerintah kota, yakni, program beras kota (Berasko)," ujarnya.
Memang, lanjut dia, bantuan pemerintah kota melalui program Berasko yang setiap keluarga dapat 11 kilogram tersebut jauh dari data jumlah keluarga miskin yang perlu perhatian, namun tentunya kemampuan APBD kota hanya demikian.
"Jadi yang dapat ini dari seleksi musyawarah kelurahan, memang dipilih skala prioritas," ujarnya.
Di mana keluarga miskin yang lainnya belum tersentuh bantuan, pemerintah kota mengusulkan ke pemerintah pusat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Untuk pencairan bantuan pangan non tunai bulan Januari dan Februari 2021 sudah diproses," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, sebanyak 29 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Banjarmasin yang menerima bantuan pangan non tunai (BPNT) tersebut agar bisa memanfaatkan bantuan dari Kementerian Sosial ini dengan sebaik-baiknya, terkhusus menghadapi bulan suci Ramadhan 1442 hijrah ini.
Iwan menyampaikan, data penerima bantuan pangan non tunai tahun 2021 ini merupakan data keluarga penerima manfaat yang disempurnakan pada 2020.
Menurut dia, Pemerintah Kota Banjarmasin terus berupaya mengusulkan penambahan jumlah penerima bantuan sosial dari pemerintah pusat, baik pada program bantuan pangan non tunai(BPNT), program bantuan sosial tunai (BST) atau Program Keluarga Harapan (PKH).
Sebab, tutur Iwan, pada masa pandemi COVID-19 yang sudah terjadi lebih satu tahun ini, angka keluarga kurang mampu di kota ini naik.
Menurut Iwan, yang terdata dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kota Banjarmasin ini, di mana keluarga miskin di kota ini sekitar 46 ribu.
Yang baru mendapatkan program bantuan sosial dari pemerintah pusat kan baru sekitar separohnya atau sekitar 29 ribu, sisanya ada program pemerintah kota, yakni, program beras kota (Berasko)," ujarnya.
Memang, lanjut dia, bantuan pemerintah kota melalui program Berasko yang setiap keluarga dapat 11 kilogram tersebut jauh dari data jumlah keluarga miskin yang perlu perhatian, namun tentunya kemampuan APBD kota hanya demikian.
"Jadi yang dapat ini dari seleksi musyawarah kelurahan, memang dipilih skala prioritas," ujarnya.
Di mana keluarga miskin yang lainnya belum tersentuh bantuan, pemerintah kota mengusulkan ke pemerintah pusat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021