DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi IV Bidang Kesra yang juga membidangi pendidikan dan kesehatan terus memantau persiapan dan kesiapan pembelajaran dengan sistem "luar jaringan" (Luring).

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel H Iberahim Noor SE menytakan itu di sela-sela kunjungan kerja (Kunker) dalam daerah provinsi setempat, yaitu ke Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala), 15 - 17 April 2021.

Pemantau tersebut sehubungan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia mewacanakan pembelajaran melalui sistem Luring Juli mendatang atau awal tahun ajaran 2021/2022.

Dalam Kunker ke daerah pertanian pasang surut Batola, rombongan Komisi IV DPRD Kalsel meninjau Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kecamatan Alalak. Sedangkan ke "Bumi Tuntung Pandang" Tala mendatangi SMAN 1 Kecamatan Bati-Bati.

"Kunker kami untuk memantau kesiapan sejumlah sekolah yang ada di provinsi kita yang terdiri atas 13 kabupaten/kota, mulai dari standar protokol kesehatan (Prokes) hingga sarana penunjang lainnya," ujar Iberahim dari Partai NasDem saat berada di SMAN 1 Bati-Bati, yang sebelumnya ke SMAN 1 Alalak.

Suasana pertemuan rombongan Komisi IV Bidang Kesra DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan dewan guru SMAN 1 Kecamatan Bati-Bati (sekitar 35 kilometer timur Banjarmasin), Kabupaten Tanah Laut, Jumat (16/4) siang. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)

Pada diskusi yang berkembang dalam kunjungan wakil-wakil tingkat provinsi tersebut, para dewan guru berharap melalui anggota DPRD Kalsel, tidak hanya tenaga pengajar yang mendapatkan rencana vaksinasi, namun juga para siswanya sehingga pencegahan COVID-19 menjadi dua arah.

"Namun seperti diketahui bersama, ada kendala yang cukup prinsip, yaitu vaksinasi Sinovac dalam dosisnya memiliki prosedur usia, yaitu mulai dari 18 tahun. Sementara siswa kita usia beragam, untuk 18 tahun sendiri rata-rata kelas XII,” ujar Kepala SMAN 1 Bati-Bati Sutiyo.

DPRD Kalsel, dalam kunjungan itu menyatakan akan berupaya mencarikan jalan keluar terbaik. Hasil-hasil masukan dan temuan dalam pertemuan tersebut akan dikomunikasikan bersama pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)  Kalsel.

"Hal tersebut sebagai upaya kerjasama steakholder untuk menyukseskan pembelajaran tatap muka atau sistem Luring nanti," demikian Iberahim Noor.

Suasana pertemuan rombongan Komisi IV Bidang Kesra DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan dewan guru SMAN 1 Kecamatan Bati-Bati (sekitar 35 kilometer timur Banjarmasin), Kabupaten Tanah Laut, Jumat (16/4) siang. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)

Sejalan harapan tersebut, Anggota Komisi IV Athaillah Hasbi, S.Sos, SH., ketika menginginkan pembelajaran tatap muka bisa berjalan dengan lancar.

"Dalam pembelajaran tatap muka itu, baik guru maupun anak didik bisa terhindar dari COVID-19,” ujar wakil rakyat dari Partai Golkar asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tersebut.

Menanggapi kunjungan Komisi IV DPRD Kalsel tersebut, Kepala SMAN 1 Bati-Bati mengaku senang dan atas segala masukan yang ada,

"Melalui wakil-wakil rakyat mohon bantuannya atas keinginan kami untuk dapat divaksin. Harapan tersebut bukan hanya pribadi, namun juga mungkin dari guru-guru se-Kalsel, bahkan se-Indonesia menjelang pembelajaran tatap muka Juli mendatang," demikian Sutiyo.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021