Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia Kalimantan Selatan, Hasan Ismail menyerukan agar pemuda harus mampu menjadi pemilih yang cerdas di pemilihan kepala daerah.

"Pemuda di seluruh Kalsel harus menjadi pemilih yang cerdas di pilkada sehingga bisa memilih pemimpin yang diharapkan masyarakat," ujarnya di Banjarbaru, Kalsel, Jumat.

Ia mengatakan hal itu di depan pengurus DPD KNPI Kota Banjarbaru periode 2014-2017 yang merupakan kepengurusan KNPI pertama di Kalsel yang dilantik dan dikukuhkan.

Menurut dia, potensi pemuda di seluruh Kalsel yang tersebar pada 13 kabupaten dan kota mencapai 50 persen dari jumlah pemilih yang mencapai 2,5 juta suara.

"Potensi pemuda di Kalsel sebagai pemilih aktif di pilkada mencapai 50 persen sehingga suara pemuda cukup memengaruhi hasil pilkada dan harus cerdas memilih," pesannya.

Ditekankan, pemuda di Kalsel yang memiliki hak pilih di pilkada tingkat Provinsi Kalsel dan tujuh kabupaten dan kota harus mampu menilai calon pemimpin daerah.

"Sosok pemuda harus berpikir ke depan sehingga jangan mudah untuk dipengaruhi atau di iming-imingi agar pemilih pemimpin yang akhirnya tidak bisa membangun daerah," ujarnya.

Dikatakan, melihan potensi yang dimiliki pemuda Kalsel sangat besar karena bisa memengaruhi pilkada maka pihaknya menantang cagub dan cawagub yang maju di pilkada 2015.

"Tantangan kami kepada cagub dan cawagub Kalsel maupun cabup dan cawali agar berani memasukkan visi dan misi keberpihakan terhadap unsur kepemudaan," katanya.

Sementara itu, pilkada Kalsel yang dijadwalkan Desember 2015 diikuti banyak tokoh Kalsel diantaranya Rudy Resnawan yang masih menjabat Wakil Gubernur Kalsel.

Kemudian Bupati Banjar Khairul Saleh, anggota DPR RI dapil Kalsel, Zairullah Azhar, tokoh masyarakat, Syahbirin dan sejumlah tokoh lainnya yang siap meramaikan.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015