Tiga Instruktur Swasta dari Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) di Kalimantan Selatan (Kalsel), mengikuti  pelatihan metodologi Instruktur swasta yang diselenggarakan Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan, Kementerian Ketenagakerjaan RI, di Hotel Pesona Alam Spa dan  Resort, Cisaruan, Bogor, Jawa Barat.

Pelatihan dilaksanakan dari tanggal 28 Maret hingga 10 April 2021, menghadirkan 80 instruktur lembaga pelatihan swasta yang dibagi menjadi empat angkatan dari berbagai provinsi di Indonesia.

Adapun tiga instruktur dari Kalsel yakni dua dari Banjarmasin yaitu, Akhmad Hamidi dari Diandra Busana di bidang Tata Busana, Noor Sa'adah dari ELTIBIZ Banjarmasin bidang Desain Grafis, serta satu instruktur dari Bee World Banjarbaru, Reni Andrina Rahmawati di bidang Desain Batik Sasirangan.

"Kami yang termasuk dalam kategori instruktur muda tergabung dalam angkatan dua, yang dibimbing oleh Ibu Ayi Linda dan Bapak Eyen Haryanto," kata Reni Andrina Rahmawati, saat memberikan keterangan melalui sambungan telepon, Minggu (11/4).
 
Tiga Instruktur Kalsel bersama para pengajar, Ayi Linda dan Eyen Haryanto (Antarakalsel/Fathur/Ist)


Baca juga: Boga Academy Bee World untuk cetak lulusan terampil tata boga

Dijelaskan dia, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas instruktur dalam membimbing peserta pelatihan di LPKS, dan selama 12 hari pelatihan instruktur diajari berbagai metode pengajaran yang sesuai dengan standar bidang masing-masing, dilanjutkan dengan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi(LSP).

Di hari ke 13 dan 14 diadakan uji kompetensi dalam tiga tahap meliputi tes teori, micro teaching dan  wawancara. Uji kompetensi ini melibatkan delapan asesor perwakilan dari LSP Intala.

Sepulangnya dari pelatihan ini diharapkan instruktur bisa menerapkan ilmu yang didapat di lembaga masing-masing, juga kepada sesama rekan LPKS serta bisa melanjutkan ke tahapan yang lebih tinggi.

"Terima kasih banyak kami ucapkan atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami, sehingga kami bisa mengikuti pelatihan dan uji kompetensi metodologi 3," katanya.
 
Foto bersama para pengajar dan pelatihan Angkatan 2 Metodologi 3 (Antarakalsel/Fathur/Ist)


Baca juga: ELTIBIZ trains Banjarmasin's disabilities with Microsoft Office

Instruktur Noor Saadah, mengatakan pengalaman yang didapat di sini sangat luar biasa, ia belajar banyak hal untuk bisa menjadi instruktur yang kompeten dan profesional.

Menurut dia, optimis dengan kompetensi yang didapat di sini, maka para instruktur akan mampu menebar manfaat dan energi positif lebih luas lagi, khususnya di daerah masing-masing.

Sementara itu, Instruktur Akhmad Hamidi, berharap pelatihan-pelatihan seperti ini akan terus ada, sehingga para instruktur yang menjadi ujung tombak di lembaga pelatihan akan menjadi instruktur yang mumpuni.

"Para instruktur mumpunni dengan memiliki kompetensi, profesional, dan berdaya saing dalam mencetak generasi yang memiliki skill, knowledge, dan attitude yang tepat, Instruktur kompeten, Indonesia maju," katanya, bersemangat.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021