Sejumlah bangunan baik fasilitas publik maupun rumah warga di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengalami kerusakan akibat getaran gempa bumi dengan kekuatan 6,7 magnitudo Barat Daya Kabupaten Malang.
"Ada sejumlah rumah warga di beberapa kecamatan. Ini kami juga masih pendataan," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Achmad Cholik di Blitar, Sabtu.
Beberapa kerusakan bangunan itu terjadi, misalnya di Kecamatan Binangun, Kesamben, Wates, Lodoyo, Wlingi, serta beberapa daerah lainnya. Bangunan rumah warga serta fasilitas publik, seperti kantor Pemerintah Kabupaten Blitar di Kecamatan Kanigoro, termasuk mushala, hingga ruang sekolah juga mengalami kerusakan.
Selain itu, gempa juga membuat sejumlah barang di pertokoan berhamburan jatuh. Bahkan, banyak minuman kemasan yang rusak, karena terjatuh setelah gempa tersebut. Warga yang sedang belanja pun juga terlihat masih kaget setelah gempa dan mengetahui banyak barang berjatuhan.
Beberapa warga juga mengabadikan di telepon seluler serta video dampak dari gempa tersebut. Bukan hanya di Kota Blitar, kerusakan bangunan juga terjadi di Kota Blitar. Kerusakan juga terlihat cukup parah di sebuah madrasah di Kota Blitar. Tembok bangunan banyak yang rontok. Kaca di sekolah juga berjatuhan dan pecah.
Di kantor Pemkab Blitar Kecamatan Kanigoro, genteng di kantor tersebut rontok dan berjatuhan. Di ruang paripurna kantor DPRD Kabupaten Blitar juga cukup parah. Tembok bangunan roboh termasuk atap berjatuhan.
Para pegawai pun berupaya keras mengamankan beberapa berkas yang bisa diamankan. Hal itu mengantisipasi kerusakan barang, karena saat ini juga hujan deras terjadi.
Ana, warga Blitar mengatakan gempa terjadi cukup keras. Bahkan, hujan deras sehingga ia juga khawatir.
"Saya di Nglegok, hujan sangat deras disertai dengan angin kencang," kata Ana.
Gempa bumi terjadi dengan kekuatan 6,7 magnitudo, 82 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa terjadi pada Sabtu (10/4) jam 14.00 WIB. BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi terjadi gelombang tsunami.
Selain terasa dari Malang hingga Blitar, gempa bumi juga terasa hingga Kediri, dan sejumlah daerah lainnya di Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Ada sejumlah rumah warga di beberapa kecamatan. Ini kami juga masih pendataan," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Achmad Cholik di Blitar, Sabtu.
Beberapa kerusakan bangunan itu terjadi, misalnya di Kecamatan Binangun, Kesamben, Wates, Lodoyo, Wlingi, serta beberapa daerah lainnya. Bangunan rumah warga serta fasilitas publik, seperti kantor Pemerintah Kabupaten Blitar di Kecamatan Kanigoro, termasuk mushala, hingga ruang sekolah juga mengalami kerusakan.
Selain itu, gempa juga membuat sejumlah barang di pertokoan berhamburan jatuh. Bahkan, banyak minuman kemasan yang rusak, karena terjatuh setelah gempa tersebut. Warga yang sedang belanja pun juga terlihat masih kaget setelah gempa dan mengetahui banyak barang berjatuhan.
Beberapa warga juga mengabadikan di telepon seluler serta video dampak dari gempa tersebut. Bukan hanya di Kota Blitar, kerusakan bangunan juga terjadi di Kota Blitar. Kerusakan juga terlihat cukup parah di sebuah madrasah di Kota Blitar. Tembok bangunan banyak yang rontok. Kaca di sekolah juga berjatuhan dan pecah.
Di kantor Pemkab Blitar Kecamatan Kanigoro, genteng di kantor tersebut rontok dan berjatuhan. Di ruang paripurna kantor DPRD Kabupaten Blitar juga cukup parah. Tembok bangunan roboh termasuk atap berjatuhan.
Para pegawai pun berupaya keras mengamankan beberapa berkas yang bisa diamankan. Hal itu mengantisipasi kerusakan barang, karena saat ini juga hujan deras terjadi.
Ana, warga Blitar mengatakan gempa terjadi cukup keras. Bahkan, hujan deras sehingga ia juga khawatir.
"Saya di Nglegok, hujan sangat deras disertai dengan angin kencang," kata Ana.
Gempa bumi terjadi dengan kekuatan 6,7 magnitudo, 82 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa terjadi pada Sabtu (10/4) jam 14.00 WIB. BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi terjadi gelombang tsunami.
Selain terasa dari Malang hingga Blitar, gempa bumi juga terasa hingga Kediri, dan sejumlah daerah lainnya di Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021