Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Pabrik semen produksi PT Conch yang beroperasi di Desa Saradang, Kecamatan Haruai, Tabalong, Kalimantan Selatan mulai dilempar ke pasar lokal dengan harga Rp55 ribu hingga Rp58 ribu per sak.
Perwakilan PT Conch, Yandre di Tanjung, Rabu mengatakan, sejak uji coba produksi pada Desember 2014, pabrik semen asal Tiongkok ini mulai memasarkan produknya ke sejumlah kabupaten atau kota di Kalimantan Selatan.
"Untuk saat ini pemasaran semen Conch baru di wilayah Kalimantan Selatan dengan beberapa distributor baik dari Tabalong maupun Banjarmasin," katanya.
Saat ini, produksi pabrik semen yang diresmikan Gubernur Kalsel pada 1 Desember 2014 mencapai 4.000 ton per hari dari sebelumnya saat uji coba hanya 3.200 ton per hari.
Semen yang dihasilkan pun tambah Yandre sudah disertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan respon masyarakat terhadap semen Conch cukup baik, karena harganya lebih murah dibanding semen dari luar Kalimantan seperti Gresik dan Tiga Roda.
Sementara itu, pemilik toko bahan bagunan di Mabuun, Yos mengungkapkan dirinya mendapat pasokan semen Conch dari sejumlah distributor di Tabalong.
"Tiap kali membeli dari distributor minimal 200 sak dan kita menjual ke pasaran antara Rp55 ribu sampai Rp58 ribu per sak," jelas Yos.
Yos membenarkan keberadaan semen Conch di pasaran menyebabkan permintaan untuk semen dari luar Kalimantan seperti Semen Gresik turun hingga 50 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Perwakilan PT Conch, Yandre di Tanjung, Rabu mengatakan, sejak uji coba produksi pada Desember 2014, pabrik semen asal Tiongkok ini mulai memasarkan produknya ke sejumlah kabupaten atau kota di Kalimantan Selatan.
"Untuk saat ini pemasaran semen Conch baru di wilayah Kalimantan Selatan dengan beberapa distributor baik dari Tabalong maupun Banjarmasin," katanya.
Saat ini, produksi pabrik semen yang diresmikan Gubernur Kalsel pada 1 Desember 2014 mencapai 4.000 ton per hari dari sebelumnya saat uji coba hanya 3.200 ton per hari.
Semen yang dihasilkan pun tambah Yandre sudah disertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan respon masyarakat terhadap semen Conch cukup baik, karena harganya lebih murah dibanding semen dari luar Kalimantan seperti Gresik dan Tiga Roda.
Sementara itu, pemilik toko bahan bagunan di Mabuun, Yos mengungkapkan dirinya mendapat pasokan semen Conch dari sejumlah distributor di Tabalong.
"Tiap kali membeli dari distributor minimal 200 sak dan kita menjual ke pasaran antara Rp55 ribu sampai Rp58 ribu per sak," jelas Yos.
Yos membenarkan keberadaan semen Conch di pasaran menyebabkan permintaan untuk semen dari luar Kalimantan seperti Semen Gresik turun hingga 50 persen.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015