Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel) menetapkan jadwal Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi secara virtual mulai 7 - 9 April  2021 untuk seluruh cabang lomba.

Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA di Banjarbaru Selasa mengatakan, melalui lomba secara virtual ini, maka masyarakat Kalsel bisa menyaksikan melalui radio atau video streaming yang menjadi mitra LPTQ.

Pelaksanaan MTQ virtual ini, setelah sebelumnya panitia MTQ Nasional Kalimantan Selatan, membatalkan pembukaan MTQ di Kabupaten Tanah Bumbu, mencegah terjadinya penularan COVID-19. 

Berdasarkan hasil test PCR, terdapat beberapa kafilah yang akan mengikuti lomba dinyatakan positif, sehingga harus dikarantina di rumah sakit ataupaun ruang isolasi yang telah disiapkan. 
 
Adapun teknis pelaksanaan lomba antara lain, para kafilah mengikuti lomba dari daerah masing-masing, sedangkan juri atau dewan hakim, dipusatkan di Kabupaten Tanah Bumbu. 

Waktu pelaksanan dengan cara virtual juga jauh lebih cepat, yaitu hanya tiga hari, sedangkan dilaksanakan secara langsung memakan waktu hingga satu minggu yaitu  3 - 9 April.

"Masyarakat jika ingin menyaksikan MTQ bisa melihat televisi yang menjadi mitra LPTQ, radio atau video streaming," ujar Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA di Banjarmasin, pada Konferensi Pers. 

Pelaksanaan dan metode lomba pun dilakukan perubahan demi mempersingkat waktu yaitu menerapkan sistem gugur. 

Pemenang lomba akan menjadi wakil  Kalsel di MTQ tingkat nasional pada Oktober 2021.

"Jika pelaksanaan MTQ virtual ini berasil, akan jadi rule model bagi provinsi lain melakukan MTQ  yang serupa," ujarnya.

Safrizal juga mengingatkan, andai dalam pelaksnaan MTQ virtual tetap ada yang  menimbulkan kerumunan, Satgas akan membubarkan massa itu.

"Panitia agar tidak menyediakan tempat untuk menonton langsung MTQ  ini," pesannya lagi.

Terkait peserta yang terdampak COVID-19, masih diberi kesempatan ikut lomba dengan beberapa catatan yakni  tidak diperkenankan bertemu orang lain atau masyarakat umum.

Peralatan  yang digunakan bisa melalui  gadget, jika kafilah bisa ikut dan aman dalam segi kesehatan, dan sinyal internet baik.

"Bila dinilai tidak aman, sinyal di tempat  karantina tidak cukup, maka yang bersangkutan tidak bisa ikut lomba," kata Safrizal.

Sebelumnya, Pemprov Kalsel  menggelar rapat bersama LPTQ, panitia daerah dan pemerintah kabupaten/kota dalam rangka menyusun tata cara pelaksanaan MTQ Kalsel ke XXXIII secara virtual.

Pj Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan,  MTQ virtual tentunya harus dilaksanakan secara matang, sehingga dalam pelaksanaannya tak mendapatkan kendala berarti.

Persiapan khusus yang akan di lakukan ujar Roy, antara lain menyiapkan kamera, jaringan internet dan lain sebagainya.

Diketahui, penundaan MTQ tingkat Provinsi Kalsel kali ini diangggap dalam kondisi force majeur, sehingga tidak bisa digelar terbuka seperti biasanya.
Pj Gubernur mengatakan keputusan menunda MTQ Kalsel XXXIII setelah melalui kesepakatan semua pihak terkait.

Dasar penundaan setelah mencermati perkembangan terakhir dari hasil tes PCR para peserta.

Bupati Tanbu HM Zairullah Azhar sebelumnya mengumumkan, sebanyak 170 peserta MTQ Kalsel ke XXXIII di  Kabupaten Tanbu yang hasil tes PCR menunjukkan hasil positif terpapar COVID-19 dan perlu dilakukan karantina hingga mereka sembuh.

Adapun dari 1.168 anggota kafilah yang sudah swab PCR dan hasilnya negatif akan dipulangkan ke kediaman masing-masing.

Bagi yang positif ada 170 orang (14,5 persen) akan dirawat atau di karantina di Kabupaten Tanah Bumbu  sampai sembuh. 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021