Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Dinas Perdagangan (Disdag) HSS memastikan tahun ini tidak ada Pasar Ramadhan ditiadakan.
Kepala Disdag HSS, Sudiyono, di Kandangan, mengatakan tidak adanya Pasar Ramadhan dikarenakan untuk membatasi aktifitas masyarakat dalam rangka mencegah penularan COVID-19 di Kabupaten HSS.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Pemkab HSS pasar murah dan bazar TII 11 kecamatan
"Meski ditiadakan namun kami akan menfasilitasi para pedagang yang ingin berjualan dengan cara online, melalui aplikasi yang disiapkan," katanya, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, dengan peniadaan Pasar Ramadahn diharapkan dapat mengurangi kerumunan orang di lingkungan masyarakat, agar penularasan virus dapat ditekan atau diminalisir.
Dinas perdagangan tahun ini tidak memfasilitasi untuk pasar Ramadhan, dialihkan dari pasar Ramadhan tatap muka penjual pembeli dengan pasar Ramadhan secara online.
Baca juga: Disdag HSS pengawasan rutin pastikan ketersedian elpiji 3 kilogram
Para penjual dapat menggunakan aplikasi yang ada, jadi masyarakat bisa mengakses atau menggunakan aplikasi tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sedangkan untuk masyarakat yang secara individu berjualan untuk kebutuhan ramadhan, pihaknya tidak melarang namun tetap mengikuti aturan yang ada terkait ketertiban, kemudian penerapan protokol kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Disdag HSS, Sudiyono, di Kandangan, mengatakan tidak adanya Pasar Ramadhan dikarenakan untuk membatasi aktifitas masyarakat dalam rangka mencegah penularan COVID-19 di Kabupaten HSS.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Pemkab HSS pasar murah dan bazar TII 11 kecamatan
"Meski ditiadakan namun kami akan menfasilitasi para pedagang yang ingin berjualan dengan cara online, melalui aplikasi yang disiapkan," katanya, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, dengan peniadaan Pasar Ramadahn diharapkan dapat mengurangi kerumunan orang di lingkungan masyarakat, agar penularasan virus dapat ditekan atau diminalisir.
Dinas perdagangan tahun ini tidak memfasilitasi untuk pasar Ramadhan, dialihkan dari pasar Ramadhan tatap muka penjual pembeli dengan pasar Ramadhan secara online.
Baca juga: Disdag HSS pengawasan rutin pastikan ketersedian elpiji 3 kilogram
Para penjual dapat menggunakan aplikasi yang ada, jadi masyarakat bisa mengakses atau menggunakan aplikasi tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sedangkan untuk masyarakat yang secara individu berjualan untuk kebutuhan ramadhan, pihaknya tidak melarang namun tetap mengikuti aturan yang ada terkait ketertiban, kemudian penerapan protokol kesehatan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021