Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin,berpendapat, warga masyarakat provinsinya juga perlu tahu tentang terorisme dan radikalisme.

"Walau daerah kita masih terbebas dari terorisme dan radikalisme. Namun tetap harus waspada, serta warga masyarakat minimal secara umum tahu apa itu teroris dan radikalisme," ujarnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Kamis siang.

"Dengan mengetahui ciri-ciri apa itu terorisme dan radikalisme kita harapkan minimal dapat melakukan deteksi secara dini, serta melakukan penanggulangan," lanjut Ketua Komisi IV yang juga membidangi pendidikan dan keagamaan tersebut.

Pasalnya, menurut anggota DPRD Kalsel dua periode itu, penanggulangan terorisme tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat dengan sistem pertahanan rakyat semesta yang melibatkan unsur pemerintahan paling bawah, yakni pada lapisan Rukun Tetangga (RT) di lingkungan masing-masing.

"Hanya saja sosialisasi atau pembekalan pada tingkat paling bawah tersebut sangat kurang, sehingga kepedulian masyarakat kepada situasi dan kondisi lingkungan menjadi lalai dan akhirnya kegiatan terorisme serta radikalisme kurang terdeteksi secara dini," ujarnya.

"Setidaknya para Ketua RT diberikan sosialisasi tentang apa itu terorisme/radikalisme, seperti apa ciri-cirinya, dan bagaimana cara pencegahannya," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.

Ia menambahkan, sepengetahuan dirinya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel tahun ini (2021) mulai melakukan sosialisasi tentang radikalisme di;kalangan tenaga pendidik.

"Kemudian diharapkan tenaga pendidik dapat mengajarkan dan menjelaskan kepada peserta didik tentang bahaya radikalisme," lanjut wakil rakyat dari Partai Gerindra tersebut seraya mengapresiasi atas program sosialisasi itu.

"Kita berharap, program sosialisasi tentang radikalisme terus dikembangkan dan diperluas cangkupannya, bukan hanya sebatas kewenangan provinsi dalam dunia pendidikan, yakni SMA dan SMK saja, tetapi juga menyasar pada Madrasah dan Pondok Pesantren," demikian Lutfi Saifuddin.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021